Antisipasi Virus Corona di DKI
Pemprov DKI Tak Lagi Pakai Vaksin Sinovac pada Tahap Kedua Vaksinasi
Pemprov DKI Jakarta memastikan tak lagi menggunakan vaksin Sinovac pada tahap kedua program vaksinasi.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta memastikan tak lagi menggunakan vaksin Sinovac pada tahap kedua program vaksinasi.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti dalam diskusi virtual.
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menyebut, vaksin yang digunakan kali merupakan buatan dari PT Bio Farma.
"Yang kami terima (vaksin) dari Bio Farma, namanya Covid Bio," ucapnya, Jumat (19/2/2021).
Meski demikian Widyastuti mengakui, bahan dasar pembuatan vaksin Covid Bio ini sama dengan vaksin Sinovac.
"Vaksin ini bahan dasarnya sama dengan Sinovac," ujarnya.
Baca juga: Sejak Kemarin Banjir Menggenangi 3 RW Kecamatan Periuk Tangerang
Baca juga: Kawasan RW 04 Cipinang Melayu Diterjang Banjir, Warga Belum Terbebas dari Luapan Kali Sunter
Baca juga: Pernah Dilanda Banjir Setinggi 5 Meter, Begini Pemandangan Underpass Kemayoran Usai Diguyur Hujan
Berbeda dengan Sinovac, vaksin Covid Bio telah diformulasi dan dikemas dengan jumlah lebih banyak.
Bila satu botol vaksin Sinovac berisi 0,5 cc hanya bisa digunakan untuk satu orang, kini satu botol Covid Bio berisi 5 cc bisa digunakan untuk 10 orang.
"Untuk tenaga kesehatan kami pakai Sinovac dengan single dose, sekarang (tahap kedua) mukti dose," kata dia.
Meski bisa digunakan untuk 10 orang, faktanya satu botol Covid Bio hanya digunakan untuk delapan orang.
Pasalnya, jumlah penerima vaksin yang datang ke fasilitas kesehatan belum tentu berjumlah genap.
Belum lagi vaksin Covid Bio hanya bisa digunakan enam jam setelah tutup botolnya dibuka.
"Jadi dalam vaksinasi kami tidak hanya mengejar kuantitas, tapi juga kualitas," tuturnya.