UPDATE Tinggi Muka Air di Sejumlah Pintu Air Wilayah Jakarta Sabtu 20 Februari 2021 Pagi
Sejumlah tinggi muka air (TMA) di sejumlah pintu air di Jakarta kini bersiaga 1 dan siaga 2, Sabtu (20/2/2021) pukul 04:00 WIB pagi ini.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Banjir Jakarta diperkirakan terjadi pagi ini.
Sejumlah tinggi muka air (TMA) di sejumlah pintu air di Jakarta kini bersiaga 1 dan siaga 2, Sabtu (20/2/2021) pukul 04:00 WIB pagi ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dan Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta menginformasikan, dua pintu air berstatus siaga 1, dua pintu air berstatus siaga 2, tiga pintu air berstatus siaga 3, dan enam pintu air siaga 4.
Pintu Air Angke Hulu Siaga 1 cuaca hujan dan Pintu Air Sunter Hulu Siaga 1 cuaca hujan.
Dengan meningkatnya status PA Angke Hulu menjadi Siaga 1 sejak pukul 04:00 WIB, maka sejumlah wilayah di Jakarta Barat bakal banjir pagi ini.
Wilayah tersebut antara lain Rawa Buaya, Cengkareng Timur, Cengkareng Barat, Kembangan Utara, Kedoya Utara, Durikosambi, Kapuk, dan Kedaung Kali Angke.
Sementara itu, sejumlah wilayah di kawasan Ciledug, Tangerang, juga diperkiraan bakal tergenang banjir.
Sejumlah wilayah lain di Jakarta juga diperkirakan bakal tergenang banjir pagi ini dengan meningkatnya status PA Sunter Hulu menjadi Siaga.
Wilayah tersebut antara lain :
Jakarta Timur: Bambu Apus, Cilangkap, Pondok Ranggon, Setu, Lubang Buaya, Pondok Kelapa, Cipinang, Cipinang Melayu, Cipinang Muara, Duren Sawit, Jatinegara Kaum, Kayu Putih, Pulogadung.
Jakarta Pusat: Sumurbatu
Jakarta Utara: Kelapagading Barat, Kelapagading Timur, Kebon Bawang, Rawabadak Selatan, Rawabadak Utara, dan Sungai Bambu.
Pintu Air Manggarai Siaga 2, beberapa wilayah tergenang banjir antara lain:
Kampung Melayu, Tebet, Bukitduri, Grogol, Jatipulo, Kalianyar, Karet Tengsin, Kota Bambu Selatan, Kota Bambu Utara, Petamburan, Tomang.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Jakarta Sabtu 20 Februari 2021, Sejumlah Wilayah Diprediksi Diguyur Hujan
Baca juga: Sebelum Ditangkap Polisi, Fredy Kusnadi Sempat Laporkan Dino Patti Djalal ke Bareskrim Polri
Peringatan Dini Jakarta
Hujan dengan intensitas tinggi bakal terjadi di Jakarta dari Jumat (19/2/2021) sampai Sabtu (20/2/2021) hari ini
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk waspada, dan DKI juga akan bersiaga serta mempercepat penanganan di lokasi-lokasi yang rawan terdampak genangan maupun banjir.
Peringatan dini telah dikeluarkan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Sabdo Kurnianto menyampaikan, hujan deras yang terjadi sejak Kamis (18/2/2021) pukul 23.00 WIB di Jakarta meluas ke berbagai wilayah.
Berdasarkan hasil pantauan satelit milik LAPAN, prediksi hujan dan angin pada ketinggian 850 mb (1,5 km) masih berlangsung pada Jumat (19/2/2021) pukul 17.00 WIB.
"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada menjelang siang-sore hari; Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Utara pada sore - malam hari," kata Sabdo berdasarkan keterangan yang diterima pada Jumat (19/2/2021).
"Prakiraan ini akan selalu diperbarui setiap ada perubahan angin dan pergeseran awan. Kami mengimbau masyarakat tetap waspada, karena diprediksi cuaca ekstrem juga terjadi hingga esok hari, 20 Februari 2021," tambahnya.
Sabdo menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta telah mengerahkan personel dengan menggunakan pompa mobile untuk mempercepat penyedotan air di kawasan pemukiman dan jalan raya yang terdampak genangan.
Pemantauan dan pengoperasian di seluruh pintu air juga terus dilakukan untuk memastikan tidak ada hambatan dalam mengalirkan air.
Pemprov DKI Jakarta juga berupaya menuntaskan genangan dan banjir dalam kurun waktu 6 jam.
Perlu diketahui, durasi 6 jam tersebut dihitung sejak hujan berhenti dan tidak ada lagi luapan kali atau saluran.
"Mulai dihitungnya seperti itu, sejak tidak ada lagi luapan dan hujan juga sudah berhenti. Jika masih ada luapan dari Kali atau saluran, maka tidak bisa juga untuk mengaliri air. Untuk saat ini, sejumlah wilayah masih terdampak genangan lantaran adanya luapan PHB dan Kali. Seperti yang terjadi di Jakarta Timur," terangnya.
Berdasarkan data terkini dari BPBD Provinsi DKI Jakarta, saat ini beberapa titik di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur masih terdampak genangan, akibat intensitas hujan yang cukup tinggi.
Untuk wilayah Jakarta Barat meliputi 3 Kelurahan, terdiri atas 3 RW dan 3 RT, namun tidak ada pengungsi.
Sedangkan untuk wilayah Jakarta Timur, genangan juga disebabkan luapan PHB Sulaiman dan Kali Sunter, meliputi 9 Kelurahan, terdiri atas 31 RW dan 96 RT, serta sebanyak 182 KK atau 694 orang masih mengungsi.
"Seluruh genangan sedang ditangani oleh jajaran Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta dan PPSU Kelurahan. Untuk di Jakarta Timur, khususnya di RW 02 dan RW 03, Kelurahan Cipinang Melayu, saat ini kami sedang melakukan pemompaan di PHB Sulaiman dan Kalimalang. Harapannya, dapat surut dalam beberapa jam ke depan," jelas Sabdo.
Sabdo juga menyampaikan, jajaran BPBD DKI Jakarta telah mendistribusikan logistik yang menjadi kebutuhan warga terdampak genangan, serta mendirikan tenda pengungsi dan posko BPBD.
Tak hanya itu, untuk memastikan warga terdampak genangan mendapatkan bantuan pangan maupun kebutuhan harian lainnya, Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta juga telah mendirikan Dapur Umum dan menyalurkan sejumlah bantuan tersebut.
Salah satunya, yang telah dilakukan oleh Suku Dinas Sosial Kota Administrasi Jakarta Timur, yakni mengoperasikan dapur umum di GOR Jakarta Timur, Jl. Otista, Cipinang Cempedak, Jatinegara.
Untuk tahap awal, 20 anggota Tagana yang bertugas di dapur umum akan menyiapkan 2.530 boks makanan siap saji termasuk air mineral untuk kebutuhan makan siang dan malam warga yang terdampak genangan. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul BREAKING NEWS: Banjir Jakarta, Pintu Air Angke Hulu Siaga 1, Sunter Hulu Siaga 1, Manggarai Siaga 2