4 Hari Banjir 2 Meter, Warga Periuk Tangerang Butuh Bantuan Alat Kebersihan

Warga Perumahan Periuk Damai, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang sudah mulai membutuhkan bantuan logistik.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Warga Perumahan Periuk Damai RW 08 yang menyeberangi jembatan apung untuk mobilitas lantaran akses jalan di perumahannya masih terendam banjir setinggi 2 meter, Selasa (23/2/2021). 

Namun, Camat Periuk, M Maryono mengungkapkan kalau para pengungsi sudah mengeluhkan adanya penyakit kulit seperti gatal-gatal.

"Kalau untuk dari segi kesehatan, ada sebagian yang gatal-gatal dan tensi darah naik," jelas Maryono di lokasi, Selasa (23/2/2021).

Baca juga: Viral Aksi Parkour di Pademangan, Seorang Pria Nekat Melompat dari Jalan Layang ke Atap Gedung

Menurutnya, setiap tempat pengungsian yang ada di dekat lokasi banjir sudah disediakan posko kesehatan.

Tentu saja bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Tangerang dan Puskesmas setempat.

"Dinas Kesehatan dan puskesmas wilayah masing-masing tersebar setiap titip posko ini kita ada posko kesehatannya. Satu pengungsian satu posko kesehatan dan mereka melayani semua pengungsi yang ada," ungkap Maryono.

Dari pantauan di lokasi, ratusan rumah masih terendam banjir sampai menyentuh ke atap rumahnya.

Beberapa warganya pun masih sibuk menyelamatkan harta bendanya.

Satu demi satu pun perahu milik petugas di sana digunakan warganya untuk mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan.

Baca juga: Rekrutmen Penerimaan Calon Taruna Akmil TNI AD 2021 Sudah Dibuka, Cek Syarat & Lokasi Pendaftarannya

Sugi, warga yang tampak sibuk menyelamatkan harta bendanya tersebut menyebutkan kalau sudah empat hari rumahnya terendam banjir setinggi dua meter.

"Udah empat hari mas gini-gini aja kondisinya. Mana sekarang airnya agak panas soalnya terik banget mataharinya," keluh Sugi saat ditemui di Perumahan Periuk Damai RW 08, Selasa (23/2/2021).

Namun, ia mengaku kalau genangan air yang ada wilayahnya tersebut sedikit demi sedikit mulai terasa surut.

Sebab, sudah tiga hari memang Kota Tangerang tidak diguyur hujan.

"Kayaknya sih emang makin surut soalnya di rumah saya tadinya se-atap tapi sekarang pintu sudah mulai kelihatan. Tapi paling dalem di belakang itu masih dua meter belum bisa diakses kecuali pake perahu," ungkap Sugi.

Baca juga: Ayus Khilaf Selingkuh dengan Nissa Sabyan, Eks Personel Sabyan Bangga: Sahabat Saya Luar Biasa

Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Febi Darmawan mengatakan kalau banjir di Kota Tangerang tersisa hanya di Kecamatan Periuk.

"Banjir sisa di wilayah Periuk saja, setinggi paha orang dewasa," singkat Febi.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved