Sisi Lain Metropolitan
Melihat Asrinya Gang Hijau di RW 02 Pegangsaan Dua, Dari Tanaman Obat hingga Urban Farming
Warga di RW 02 Kelurahan Pegangsaan Dua, berinisiatif menciptakan lingkungan yang sehat lewat penghijauan serta urban farming di permukimannya.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
Memanfaatkan bantuan-bantuan tanaman, pot, dan perlengkapan lainnya dari pihak-pihak terkait, warga mulai berbenah.
Baca juga: Kenali 4 Penyebab Penyakit Asam Lambung Tambah Parah Ketika Semakin Tua
Gang Mede di tepi Jalan Haji Oyar dipilih lantaran lokasinya yang sering dijadikan tempat bermain anak-anak.
Pantauan di lokasi, warga menempatkan ratusan pot tanaman obat keluarga (Toga) seperti lidah buaya hingga tanaman suji.
"Tentunya obat-obatan yang alami, yang tidak memerlukan pengeluaran uang, tetapi mereka bisa mengobati penyakit yang berkaitan dengan obat tersebut. Lumayan banyak, ada kurang lebih 40 macam tanaman obat yang ada di RW 02," kata Warya.

Tak hanya tanaman obat, urban farming juga diterapkan di RW 02 Pegangsaan Dua.
Persis di depan kantor sekretariat RW, tepatnya pada dinding sepanjang sekitar 100 meter, dipasang instalasi urban farming.
Menggunakan paralon, ada sistem bercocok tanam hidroponik dan menggunakan pupuk di sepanjang permukiman itu.
Warya mengatakan, sejak 2018, urban farming di RW 02 Pegangsaan Dua telah puluhan kali panen.
Sayuran yang paling sering dinikmati warga dari kebun mereka sendiri ialah kangkung hingga sawi hijau, yang setiap panen selalu dibagikan tanpa dipungut biaya.
"Intinya kami di sini cuman manfaatkan lahan ini, gimana caranya lingkungan RW 02 ini di pandang hijau. Bukan mengarah ke menghasilkan uang dulu. Jadi gimana lingkungan ini hijau dan bisa di manfaatkan keluarga sekitar," ucap Warya.
"Untuk menyempurnakan penghijauan yang ada di RW 02, kami siapkan tanaman sayuran mungkin ada di depan kita, sawi, kangkung, bayam dan segala macam," ucapnya.