Pandemi Covid-19, Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Targetkan Pemasukan Rp 5 Triliun

Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tipe C Bandara Soekarno-Hatta dibebani target Rp 5 Triliun.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
ISTIMEWA/Dokumentasi Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta.
ILUSTRASI pemeriksaan barang bawaan penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta kedatangan internasional oleh petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta sebelum pandemi Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tipe C Bandara Soekarno-Hatta dibebani pendapatan daerah lebih besar dari tahun sebelumnya guna memulihkan perekonomian Indonesia.

Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta dibebani target sebesar Rp 5 Triliun di tahun 2021 atau saat pandemi Covid-19.

"Kami optimis, angka tersebut tercapai karena proyeksi dari hitungan kami. Hitungan kami sampai Rp 5,1 T jadi bahkan lebih dari target," jelas Kepala Bidang Perbendaharaan dan Keberatan KPU Bea Cukai Bandara Soetta, Onny Yuar Hanantyoko dalam virtual gathering di zoom, Jumat (26/2/2021).

Ia meneruskan, target sebesar Rp 5.001.243.000.000 dapat dicapai dari importasi kargo.

Ditambah barang kiriman yang melintad di Bandara Soekarno-Hatta.

"Penerimaan Bea dan Cukai Soekarno-Hatta sumber terbesar adalah dari impor kargo sampai 78 persen lebih dan selebihnya barang kiriman," ungkap Onny.

Pasalnya, di tengah pandemi Covid-19 ini jumlah penumpang rute Internasional di Bandara Soekarno-Hatta menurun drastis.

Meskipun begitu, kata Onny, penurunan jumlah penumpang internasional tersebut tidak terlalu mempengaruhi angka penerimaan Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Ayus Beri Perlakuan Khusus pada Nissa Sabyan? Mantan Manajer Beberkan Kesaksiannya

Baca juga: Mulai dari Kafe, Restoran Hingga Warnet Disegel Satpol PP Kota Bekasi Selama Penerapan PPKM

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Asabri, Kejaksaan Agung Periksa 8 Saksi dari Perusahaan Sekuritas

"Penerimaan dari barang bawaan penumpang tidak bawa pengaruh yang banyak di pendapatan kami. Kalau barang yang dibawa penumpang itu volumenya sangat sedikit hanya 0,11 persen dari pendapatan," beber Onny.

Sebagai informasi, pada tahun 2020 KPU Bea Cukai Soekarno-Hatta dapat merealisasikan penerimaan bea masuk sebesar Rp 5,010 triliun.

Angka tersebut lebih besar 9,15 persen dari jumlah yang ditargetkan sebesar Rp 4,590 triliun.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved