Reaksi Ibas Dibandingkan dengan Kakaknya di Demokrat, Putra SBY Singgung Adu Domba di Lapangan Domba
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas berbicara mengenai isu kudeta Partai Demokrat. Ibas singgung adu domba.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas berbicara mengenai isu kudeta Partai Demokrat.
DPP Demokrat telah memecat secara tidak hormat tujuh kader senior partai berlambang mercy itu.
Tujuh kader tersebut adalah, Marzuki Alie, Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas berbicara mengenai gejolak Demokrat.
Ia menegaskan tak ingin disandingkan dengan kakaknya yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Nama putra Susilo Bambang Yudhoyono, Ibas sempat dibandingkan dengan sang kakak AHY.
Satu diantara kader yang dipecat Darmizal menilai Ibas lebih berpengalaman dibanding Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam memimpin partai politik.
Ibas pun meminta agar dirinya jangan diadu domba dengan AHY
"Ucapan Terima Kasih atas "GOOD WORDS out there" tapi, Mohon Maaf, tolong jangan adu domba saya ya", dulu saya pernah bilang kalau adu domba hanya ada di lapangan domba" Jadi, Jangan di-"spin" isyu & diadu-adu antara saya dengan Mas AHY. InsyaAllah PD Solid, Setia dan Waspada semua," tulis Ibas dalam cuitannya.
Ibas menyampaikan Partai Demokrat siap untuk melawan gerakan pengambil alihan kepemimpinan.
"Jajaran pengurus Partai Demokrat, Pusat & Daerah, termasuk saya, kompak dan bersatu untuk hadapi Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan PD yg sah. Kami juga Setia & Mendukung penuh Ketua Umum AHY. Jangan diadu-adu antara saya dengan Mas AHY yang juga kakak saya sendiri," tulis Ibas dalam cuitannya.
Ibas Dinilai Lebih Berpengalaman
Eks Kader Partai Demokrat HM Darmizal MS menyebut Ibas lebih berpengalaman dibanding AHY dalam memimpin partai politik.
"Mas Ibas itu menjadi kader partai Demokrat, jauh lebih awal ketimbang banyak pengurus hari ini. Dia sudah berpengalaman menjadi ketua fraksi, berpengalaman sebagai anggota fraksi, berpengalaman menjadi Sekjen, dan berpengalaman banyak hal di parlemen," kata Darmizal di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (2/2/2021).
Menurutnya, Ibas merupakan sosok yang lebih mudah diajak berdiskusi dan tidak segan menemui banyak orang.
"Tapi dengan Mas Ibas, saya lihat lebih well inform, lebih inklusif gitu ya, dalam berdiskusi dan bertemu banyak orang," ucap Darmizal.

Namun, Darmizal menyebut hal tersebut belum tentu Ibas lebih disukai kader dibanding AHY, karena seorang pemimpin partai yang utama disenangi seluruh internal dan eksternal.
"Bukan saya membandingkan. Ini pemahaman saya tentang seorang Edhie Baskoro Yudhoyono," ucap Darmizal.
Terkait adanya isu Ibas ikut berperan melengserkan AHY dari kepemimpinan Demokrat, Darmizal tidak mengetahui kabar tersebut.
"Kalau soal yang lengser melengserkan itu, saya tisak bisa memberikan analisis," katanya.
Darmizal Bakal Lakukan Perlawanan Hukum

Darmizal, menegaskan dirinya akan melakukan perlawanan hukum kepada Partai Demokrat.
Perlawanan hukum tersebut akan dilakukannya melalui Pengadilan Tata Usaha Negara.
Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV pada Minggu (28/2/2021), mantan Wasekjen Demokrat itu menilai, alasan pemecatan dirinya dengan enam orang kader lainnya karena pengajuan upaya Kongres Luar Biasa (KLB).
KLB tersebut diadakan untuk mengganti kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dinilai tidak tepat.
"Dengan semua yang dipecat itu, pasti melakukan perlawanan hukum. Pasti akan kami lakukan di Pengadilan Tata Usaha Negara. Pasti kami lakukan secepatnya. Satu atau dua hari ini sudah."
"Karena ini harus menjadi pembelajaran di kemudian hari. Jika ada yang dipecat, jika ada yang diberhentikan, dia merasa keberatan dan tidak nyaman atas itu, ada jalurnya. Jalur yang terbaik adalah Pengadilan Tata Usaha Negara," tegas Darmizal.
Darmizal, kader Partai Demokrat yang mendapatkan surat pemecatan mengaku tidak sedih dan berduka dengan pemecatannya.
"Pemecatan itu bagi saya adalah satu kebanggaan. Saya tidak sedih, apalagi berduka," kata Darmizal dalam konferensi pers yang dihadiri KompasTV, Jakarta, Sabtu (27/2/2021).
Saat membaca surat pemecatan tersebut, Darmizal mengawali dengan ucapan, "Innalillahi wa innailaihi rajiun. Sesuatu yang datang dari Allah pasti akan kembali kepada Allah."
Darmizal mengaku mendapatkan surat pemecatannya dari Partai Demokrat pada pukul 23.30 WIB, Jumat (26/2/2021).
Surat itu ditandatangani Ketua Umum Partai Demokrat dan Sekjen.
"Saya baca, ternyata adalah surat yang beberapa hari ini dihebohkan dengan pemecatan kader-kader Partai Demokrat oleh Dewan Pimpinan Pusat," tuturnya.
Baca juga: Syahrini Dandan Jadi Geisha, Begini Aksi Incess Terus Menggoda Reino Barack hingga Tertawa
Baca juga: Viral Pria Atraksi Parkour di Jalan Layang Pademangan, Pelaku Dapat Teguran dari Kepolisian
Baca juga: Ramalan Shio Minggu 28 Februari 2021, Hubungan Asmara Shio Ini Berjalan Tak Stabil
Namun, Darmizal mengaku tidak sedih dengan pemecatan tersebut, melainkan bangga. Karena, pemecatan ini tidak hanya terkait dengan dirinya saja.
Apa yang telah dilakukannya bersama kader lain, hingga menjadi alasan pemecatannya, adalah pembelaan terhadap partai.
"Pembelaan Partai Demokrat secara keseluruhan agar ada perbaikan kinerja," jelasnya.
Diketahui, dalam keterangan tertulis yang diterima KompasTV pada Jumat (26/2/2021), Partai Demokrat secara resmi memecat tujuh kader senior mereka.
Tujuh kader tersebut adalah, Marzuki Alie, Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, dan Ahmad Yahya. (Tribunnews.com/Kompas.TV)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dipecat dari Partai Demokrat, Darmizal akan Lakukan Perlawanan Hukum, .
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Darmizal: Ibas Lebih Berpengalaman Dibanding AHY,