Jhoni Allen Sindir Ketum Demokrat AHY Sudah di Puncak Gunung, Tapi yang Turun Malah SBY

Jhoni Allen berbicara rekayasa Kongres Demokrat yang dilakukan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Tribunnews/Jeprima
Presiden Ir Joko Widodo (Jokowi) saat menyalami Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) disaksikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono seusai memukul gong sebagai tanda dibukanya acara rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 dengan mengusung tema Demokrat Siap di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, Sabtu (10/3/2018). Jhoni Allen berbicara rekayasa Kongres Demokrat yang dilakukan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Jhoni Allen berbicara rekayasa Kongres Demokrat yang dilakukan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Ia menilai rekayasa Kongres Demokrat dilakukan SBY mulai Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali hingga Kongres V di Senayan pada 15 Maret 2020.

Hal itulah yang membuat putra sulungnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

"AHY berada di puncak gunuhng tapi tidak pernah mendaki, AHY selaku ketua umum tidak tahu cara turun gunung, sehingga bapaknya SBY menjadi turun gunung. Inilah krisis kepemimpinan," kata Jhoni Allen dari video yang tersebar di media sosial melalui akun Sidoel Jak, Senin (1/3/2021).

Jhoni Allen merupakan satu diantara tujuh kader yang dipecat Partai Demokrat.

Jhoni yang pun menegaskan kudeta Partai Demokrat pertama kali dilakukan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ia menceritakan saat Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Demokrat secara demokratis dalam kongres di Bandung tahun 2010.

"Dalam perjalanannya anas urbaningrung tersangdung masalah hukum namun belum status tersangka," jelas Jhoni Allen.

Jhoni Allen Marbun usai diperiksa penyidik di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2014). Jhoni Allen Marbun kini dipecat oleh DPP Partai Demokrat karena terlibat upaya kudeta terhadap kepemimpinan AHY.
Jhoni Allen Marbun usai diperiksa penyidik di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2014). Jhoni Allen Marbun kini dipecat oleh DPP Partai Demokrat karena terlibat upaya kudeta terhadap kepemimpinan AHY. (Tribunnews/HERUDIN)

Lalu, kata Jhoni, SBY selaku ketua dewan pembina Partai Demokrat dan Presiden RI mengambil kekuasaan ketua umum Anas Urbaningrum.

Caranya, Jhoni mengatakan SBY membentuk presidium dimana ketuanya SBY menjadi ketuanya dan Anas Urbaningrum sebagai wakilnya.

"Anas Urbaningrum yang tidak memiliki fungsi menjalankan roda Partai Demokrat sebagai ketua umum. Inilah kudeta yang pernah terjadi di Partai Demokrat setelah Anas Urbaningrum menjadi tersangka," kata Jhoni.

Kongres V Demokrat pada 15 Maret 2020, Jhoni Allen menyebut SBY juga merekayasa sehingga putra bungsunya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Ketua Umum Partai Demokrat.

"SBY merekayasa tata cara kongres tidak sesuai sebagaimana mestinya, pembahasan dan penetapan tata tertib acara tidak dilakukan," kata Jhoni.

Dimana, tutur Jhoni, salah satunya membahas syarat tata cara pemilihan ketua umum.

Kemudian, tidak ada laporan pertanggungjawaban SBY sebagai Ketua Umum Demokrat.

Jhoni menuturkan saat itu para peserta yang tidak punya hak suara diusir keluar arena kongres setelah pidato SBY.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved