Benarkah Berkeringat Saat Olahraga Tanda Tubuh Membakar Lemak? Simak Penjelasan Praktisi Kesehatan

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Olahraga tak cuma baik untuk kebugaran saja.

Banyak orang, melakukan olahraga demi mencapai tubuh yang ideal, khususnya untuk menurunkan berat badan.

Tapi, banyak yang mengira bahwa berkeringat adalah tanda bahwa tubuh telah membakar lemak saat olahraga, apa benar?

Praktisi kesehatan dr Boy Abidin, menjelaskan bahwa hal ini tidak benar. 

Pada kenyataannya, keringat bukanlah tanda lemak sudah terbakar saat berolahraga.

"Kalau dengan berkeringat saja lemak kita terbakar, kita tinggal berjemur, kita tinggal makan cabai atau makan yang pedes sampai keringetan, udah deh turun lemaknya. Gak gitu," kata dia, dalam acara virtual gerakan #BersatuSegarkanIndonesia, Lifebuoy varian Fresh X PSSI, Selasa (2/3/2021).

Keringat, punya banyak manfaat bagi kesehatan.

Salah satunya, bertujuan untuk mempertahankan suhu tubuh agar tetap baik saat berolahraga. 

Ketika seseorang melakukan aktivitas fisik, maka otomatis akan membuat jantungnya berdenyut cukup kuat, sehingga kemudian sirkulasi darah lancar, dan terjadi peningkatan suhu tubuh.

Keringat, berfungsi untuk menahan suhu tubuh kita agar tidak terlalu panas.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Menurun, Kepala Dinas Kesehatan DKI Ungkap Penyebabnya

Baca juga: Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Belum Terima Laporan Efek Samping Berat Akibat Vaksinasi

"Makanya setelah olahraga kita juga harus cukup minum. Tujuannya supaya tidak terjadi dehidrasi," imbuhnya.

Meski berkeringat bukanlah indikator banyaknya lemak yang terbakar, namun ia menekankan bahwa olahraga yang baik salah satunya juga ditandai dengan keringat lho.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan olahraga, diantaranya seperti intensitas, frekuensi latihan, dan durasinya.

"Jadi kalau olahraga yang bagus intensitasnya sedang, artinya jangan terlalu berlebihan dan jangan kurang. Salah satu tandanya dengan keringat tadi," katanya.

"Kalau kita melakukan aktivitas yang sedang, mencapai target latihan, frekuensinya cukup 3 kali dalam seminggu, dan waktunya cukup sekitar setengah jam, itu pasti akan berkeringat. Nah dengan berkeringat ini sebenarnya banyak manfaat. Salah satunya hormon endorfin kita meningkat, jadi kita merasa bahagia, lebih happy," ungkap dia.