Antisipasi Virus Corona di DKI
Varian Baru Corona Ditemukan di Karawang, Wagub DKI: Otoritas Pintu Masuk di Tangan Pusat
Riza Patria bereaksi soal 2 kasus varian baru virus corona yang ditemukan di Karawang. Ia menyinggung soal pintu kedatangan dan kebeberangkatan.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria bereaksi soal dua kasus varian baru virus corona yang ditemukan di Karawang, Jawa Barat.
Ia pun menyinggung soal pintu kedatangan dan keberangkatan luar negeri di Bandara dan pelabuhan yang semuanya merupakan kewenangan pemerintah pusat.
"Itu menjadi kewenangan dan otoritas pemerintah pusat. Tentu kita percaya pemerintah pusat, apakah Pelindo, apakah Angkasa Pura sudah menyediakan mekanisme, aturan, SOP, dan strategi pencegahan di pintu-pintu masuk," ucapnya, Rabu (3/3/2021).
Guna mencegah mutasi virus corona ini masuk ke ibu kota, Ariza mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
Langkah antisipasi pun disebutnya telah sejak lama disiapkan untuk mencegah virus corona varian baru ini menyebar di Jakarta.
"Dinas Kesehatan terus berkoordinasi dengan Satgas pusat, mudah-mudahan kami bisa atasi virus baru ini," ujarnya di Balai Kota.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona Masuk Indonesia, Belum Ada Aturan Baru Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta
Baca juga: Latihan Perdana Persita tak Dihadiri Seluruh Pemain, Widodo CP Bocorkan Kondisi Pemainnya: Fun Saja
Baca juga: Biar Bisa Berduaan, Oknum Lurah di Bekasi Kurung Wanita Pedagang Warung, Kini Begini Nasibnya
Masyarakat pun diminta untuk tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin.
Tujuannya agar penyebaran varian baru corona bisa diminimalisir.
"Meski penularannya cepat dan tidak mematikan, namun bukan berarti kita bisa santai. Justru harus kita sikapi secara bijak dengan tetap mengenakan protokol kesehatan," tuturnya.
Dikutip dari Kompas.tv, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan, temuan 2 kasus varian baru Covid-19 asal Inggris ada di Kabupaten Karawang.
Ridwan Kamil menyebut, Satgas Covid-19 Jabar sedang melacak penularan virus B117 itu di Indonesia.
"Varian baru virus Corona diberitakan sudah ada di Indoensia, masuk di Karawang. Kami sudah melakukan pelacakan dan meminta kalau boleh tim Unpad (Universitas Padjadjaran) untuk meneliti UK B117 ini," kata Ridwan Kamil dalam jumpa pers di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad Bandung, Rabu (3/3/2021).
Ridwan Kamil berharap kerja sama dengan Unpad itu dapat menjadi panduan kebijakan soal protokol kesehatan seperti apa yang sebaiknya berlaku untuk melawan varian baru Covid-19 ini.
"Apakah sama perlakuan 3M dan 3T ini ? kami mohon agar ada penelitian, sehingga kami selaku pengambil keputusan secara tepat bisa merespon dengan cara terukur," tambah Ridwan Kamil.

Namun, Emil mengatakan, warga tak perlu terlalu panik. Ia menyebut, Satgas Covid-19 telah memperkirakan virus Covid-19 dapat bermutasi.
"Ikhtiar kita sesuaikan dan kita tingkatkan," tegas Emil.
Penularan Cepat, Tapi Tak Mematikan
Varian baru virus corona B117 yang pertama kali ditemukan di Inggris dilaporkan telah masuk Indonesia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pun meminta masyarakat waspada terhadap virus corona varian baru ini.
Terlebih, mutasi virus corona ini disebut para peneliti penyebarannya jauh lebih cepat dibandingkan varian SARS-CoV-2 yang ditemukan di Cina.
"Sekalipun kita sudah berjalan vaksin, alhamdulillah, namun protokol kesehatan tetap yang utama," ucapnya, Rabu (3/3/2021).
Koordinasi dengan pemerintah pusat pun terus dilakukan oleh Pemprov DKI demi minimalisir semakin meluasnya penyebaran varian baru corona ini.
Terutama di pintu-pintu masuk kedatangan dari luar negeri, seperti di bandara dan pelabuhan.
Baca juga: Tolak Rencana Anies Jual Saham Perusahaan Bir PT Delta, Ketua DPRD DKI: Salahnya Apa?
Baca juga: 7 Orang yang Gagal Direkrut Monkey D Luffy Jadi Kru Topi Jerami, Ada yang Bisa Remukan Kapal
Baca juga: Ayus dan Nissa Sabyan Diminta Tak Hinakan Diri, Ririe Fairus Blak-blakan Siap Menjanda
"Dinas Kesehatan terus berkoordinasi dengan Satgas pusat, mudah-mudahan kita bisa atasi virus baru ini," ujarnya di Balai Kota.
Walau demikian, politisi Gerindra ini meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik.
Pasalnya, Ariza menyebut, varian baru virus corona tidak mematikan, sekalipun penyebarannya lebih cepat dibandingkan versi sebelumnya.
"Menurut informasi yang kami terima, penularannya lebih cepat, namun tidak mematikan. Tetap berbahaya, tapi tidak mematikan dibandingkan sebelumnya," kata dia.
"Tapi, bukan berarti kita bisa santai, justru kita harus sikapi secara bijak dengan tetap mengenakan protokol kesehatan," tambahnya menjelaskan.
Dikutip dari Kompas.tv, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengumumkan, temuan 2 kasus varian baru virus corona asal Inggris ada di Kabupaten Karawang.
Ridwan Kamil menyebut, Satgas Covid-19 Jabar sedang melacak penularan virus B117 itu di Indonesia.

"Varian baru virus Corona diberitakan sudah ada di Indoensia, masuk di Karawang. Kami sudah melakukan pelacakan dan meminta kalau boleh tim Unpad (Universitas Padjadjaran) untuk meneliti UK B117 ini," kata Ridwan Kamil dalam jumpa pers di Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unpad Bandung, Rabu (3/3/2021).
Ridwan Kamil berharap kerja sama dengan Unpad itu dapat menjadi panduan kebijakan soal protokol kesehatan seperti apa yang sebaiknya berlaku untuk melawan varian baru Covid-19 ini.
"Apakah sama perlakuan 3M dan 3T ini ? kami mohon agar ada penelitian, sehingga kami selaku pengambil keputusan secara tepat bisa merespon dengan cara terukur," tambah Ridwan Kamil.
Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, Truk Pengangkut Batu Bara Hangus Terbakar di Tol JORR
Baca juga: Tolak Rencana Anies Jual Saham Perusahaan Bir PT Delta, Ketua DPRD DKI: Salahnya Apa?
Namun, Emil mengatakan, warga tak perlu terlalu panik. Ia menyebut, Satgas Covid-19 telah memperkirakan virus Covid-19 dapat bermutasi.
"Ikhtiar kita sesuaikan dan kita tingkatkan," tegas Emil.