Menteri Pendidikan Targetkan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Dibuka Mulai Juli

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menargetkan semua sekolah di seluruh daerah akan dibuka dan belajar secara tatap muka mulai Juli 2021

Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM
Mendikbud RI Nadiem Makarim saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMAN 70, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2021). Menteri Pendidikan Targetkan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Dibuka Mulai Juli 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menargetkan semua sekolah di seluruh daerah akan dibuka dan belajar secara tatap muka mulai Juli 2021.

Menurutnya, setelah vaksinasi guru dan tenaga kependidikan rampung, semua sekolah akan didorong belajar tatap muka.

"Target kita sampai akhir Juni (vaksinasi guru dan tenaga kependidikan selesai), sehingga di minggu kedua, ketiga Juli tahun ajaran baru akan mulai. Semua sekolah seharusnya sudah melakukan tatap muka secara terbatas," kata Nadiem melalui siaran langsung di Youtube FMB9ID_IKP, Rabu (3/3/2021).

Nadiem menjelaskan langkah ini diambil pemerintah sesuai arahan Presiden Joko Widodo.

Untuk mempersiapkan pembukaan sekolah, ia pun meminta kepala sekolah mulai memaksimalkan pemakaian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk protokol kesehatan.

"Setelah vaksinasi bergulir, pasti sekolah akan didorong untuk membuka dan memulai tatap muka. Jadi BOS ini benar-benar secara fleksibel akan digunakan untuk persiapan tatap muka," tutur dia.

Nadiem menyebut saat ini besaran dana BOS sudah disesuaikan berdasarkan kebutuhan sekolah dan daerah.

Dengan begitu, Nadiem menilai seharusnya dana BOS bisa digunakan untuk memastikan protokol kesehatan bisa terlaksana.

Atas keputusan tersebut, kata Nadiem, pihaknya pun memastikan bantuan subsidi kuota tahun ini tidak akan dilanjutkan setelah bulan Mei.

Dengan harapan Tahun Ajaran 2021/2022 sudah dilakukan tatap muka.

"Kalau ada sekolah yang masih PJJ. Sudah jelas kebutuhan yang paling kritis adalah bagaimana secara aman kembali tatap muka. Jadi tolong dana BOS dan fleksibilitas yang sudah kita berikan segera digunakan agar anak-anak kita bisa masuk, tatap muka lagi dengan protokol kesehatan," tambahnya.

Baca juga: 518 Lansia Telah Jalani Vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati

Baca juga: Syarief Hasan Tak Gentar Hadapi Laporan Marzuki Alie, Pasti Kami Hadapi

Baca juga: Vaksinasi Gratis Hewan Peliharaan Digelar di Tangerang, Berikut Waktu Pelaksanannya

Belum Berubah

Sebelumnya, juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah belum berubah pikiran terkait wacana pembukaan sekolah meskipun kasus mutasi virus SARs-CoV-2 B117 baru ditemukan di Indonesia.

Sementara epidemiolog dari Universitas Indonesia, Hermawan Saputra menilai pemerintah perlu mengevaluasi ulang wacana pembukaan sekolah dengan adanya mutasi asal Inggris itu.

Ia memperingatkan agar Indonesia tak mengulang kesalahan ketika meremehkan kasus covid-19 di awal pandemi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved