Saat Orang Dekat Anas Urbaningrum Soroti KLB Demokrat, Singgung Jhoni Allen Ahli Kongres
KLB Partai Demokrat memutuskan Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat. Orang dekat Anas Urbaningrum ikut menyoroti KLB.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat memutuskan Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat.
Pimpinan Sidang KLB Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun membacakan keputusan tersebut.
Orang dekat Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yakni Tri Dianto ikut menyoroti hasil KLB Partai Demokrat tersebut.
Tri Dianto menulis melalui akun twitternya mengenai kepemimpinan Jhoni Allen di KLB Partai Demokrat yang digelar di Hotel The Hill and Resort Sibolangit, Jumat (5/3/2021).
Tri Dianto menilai Jhoni Allen Marbun merupakan sosok yang ahli di bidang kongres.
"Kalau soal kongres.musda dan muscab bang jhony ahlinya ahli.apalagi cuma KLB.selesai semuanya," tulis Tri Dianto melalui akun twitternya, Jumat (5/3/2021).
Tri Dianto pun sempat memberikan ucapan saat Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Menurutnya keputusan tersebut tinggal diuji di pengadilan.
"Selamat.semoga bener2 jadi parti yang terbuka dan demokratis.tinggal di uji dipengadilan.setelah itu ada PAW masal," imbuhnya.
Selain itu, Tri Dianto membagikan foto kenangan saat KLB di Bali.
KLB bali.Keren Luar Biasa.dulu banyak sengkuni.sekarang tim hore yang banyak
Sahabat Anas Urbaningrum lainnya yakni Gede Pasek Suardika juga terlihat ikut berkomentar mengenai KLB Partai Demokrat di Sumatera Utara.
Melalui akun twitternya, Gede Pasek Suardikan terlihat mencolek Tri Dianto serta membagikan kenangan saat Tri Dianto diwawancarai wartawan.
"Calon Ketum di KLB.....Tapi KLB BaliColek @tridianto_," tulis Gede Pasek.
KLB Partai Demokrat Putuskan Moeldoko

Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang digelar di salah satu hotel di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3), telah menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum terpilih.
Dilansir dari KompasTV, putusan sidang pleno itu dibacakan oleh pimpinan sidang Jhoni Allen Marbun.
"Kongres Luar Biasa Partai Demokrat menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan, memutuskan, menetapkan pertama, dari calon kedua tersebut atas voting berdiri, maka Pak Moeldoko ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2021-2025," ujar Jhoni, yang nampak mengenakan topi, Jumat (5/3/2021).
Adapun Moeldoko terpilih melalui proses voting dari masing-masing DPD yang hadir.
Dalam jalannya sidang pleno, ada dua nama yang mengerucut untuk dipilih sebagai ketua umum.
Nama tersebut adalah Moeldoko dan Marzuki Alie.
Marzuki Alie diketahui dicalonkan oleh DPD NTB. Sementara Moeldoko dicalonkan DPD Kalteng, Sulteng, Papua Barat, hingga Aceh.
Lantas, Jhoni Allen menanyakan apakah keputusan sidang pleno dalam KLB ini dapat disetujui oleh semua pihak yang hadir.
Peserta KLB pun menyetujui Moeldoko untuk menjadi ketua umum mereka.
"Setuju," jawab peserta KLB kepada Jhoni Allen.
Diketahui, Moeldoko sendiri tak tampak hadir di lokasi KLB.
Setelahnya diketahui bahwa Moeldoko memberikan tanggapan atas terpilihnya dia sebagai ketua umum via telepon.
Telepon Moeldoko

Kepala Staf Presiden Moeldoko menerima penetapan dirinya sebagai Ketua Umum Demokrat dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat, (5/3/2021).
Moeldoko tidak ada di lokasi KLB Partai Demokrat saat penetapan ketua umum tersebut berlangsung.
Mantan Panglima TNI itu menerima penetapan melalui sambungan telepon yang didengar peserta KLB.
Sebelum menerima penetapan Moeldoko terlebih dahulu melontarkan tiga pertanyaan kepada peserta KLB yang harus dijawab serentak.
Pertama Moeldoko menanyakan mengenai apakah keberadaan KLB telah sesuai dengan Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Partai.
Pertanyaan tersebut dijawab dengan kata 'sesuai' oleh peserta KLB.
Kedua, Moeldoko menanyakan mengenai keseriusan peserta KLB memilihnya sebagai Ketum.
Para peserta KLB menjawab pertanyaan Moeldoko tersebut dengan kata 'serius' secara serempak.
Ketiga, Moeldoko menanyakan kesiapan peserta KLB untuk berintegritas dalam bekerja serta menempatkan kepentingan merah putih di atas kepentingan golongan.
Baca juga: Dinkes Kabupaten Bekasi Pastikan Belum Ada Temuan Kasus Mutasi Virus Corona, Warga Diminta Waspada
Baca juga: Robby Abbas Ungkap Alasan Gunakan Narkoba, Tak Punya Pekerjaan: Banyak Masalah dan Stres
Baca juga: ATM Masker di Bandara Soekarno-Hatta, Tersebar di Beberapa Terminal dan Masjid
Baca juga: Tak Disiapkan Tempat Parkir, Kios UKM di Jalan Sudirman Dikhususkan untuk Pejalan Kaki
Pertanyaan tersebut juga dijawab siap oleh peserta KLB.
"Oke, baik dengan demikian, saya menghargai dan menghormati keputusan saudara. untuk itu saya terima menjadi ketum Demokrat," pungkasnya.
Moeldoko terpilih secara aklamasi menjadi ketua umum Partai Demokrat dalam Kongres Luar Biasa yang berlangsung di Hotel The Hill Sibolangit, Sumatera Utara
Keputusan ini pun sudah diketuk dalam sidang.
Setelah diputuskan, panitia KLB menelepon Moeldoko.
"Bapak Moeldoko yang terhormat, kami sepakat bapak sebagai Ketua Demokrat," ujar pimpinan sidang KLB.
Mendengar hal tersebut, Moeldoko pun memberikan 3 pertanyaan sebelum menerima amanah tersebut, yaitu meminta kader untuk serius mendukungnya.
"Walaupun secara aklamasi memberikan kepracayaan kepada saya. tapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semua," ujar Moeldoko.
Kemudian karena para peserta KLB serius untuk mendukung Moledoko pun menerima.
"Baik, saya terima menjadi Ketua Umum Demokrat," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ini Tiga Pertanyaan Moeldoko Kepada Peserta KLB Sibolangit Sebelum Terima Jadi Ketua Umum Demokrat, .
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tanpa Dihadiri Moeldoko, KLB Partai Demokrat di Sumut Tetapkan Dia Sebagai Ketua Umum,