Setia kepada AHY, DPC Partai Demokrat Kota Bekasi Tolak Kongres Luar Biasa Deliserdang

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat (PD) Kota Bekasi Ronny Hermawan menegaskan, pihaknya menolak Kongres Luar Biasa (KLB).

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Aji
ISTIMEWA
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bekasi Ronny Hermawan.   

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat (PD) Kota Bekasi Ronny Hermawan menegaskan, pihaknya menolak Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara

Ronny mengatakan, kader Partai Demokrat Kota Bekasi tetap setia dengan kepemimpinan partai di bawah Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

"Saya menolak KLB dan setia di bawah kepemimpinan pak Agus Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)," kata Ronny saat dikonfirmasi, Jumat (5/2/2021).

Politisi senior Kota Bekasi ini menegaskan, pihaknya merupakan pemilik sah hak suara pemilihan ketua umum (ketum) pada Kongres V Partai Demokrat tahun 2020. 

Dalam kongres tersebut, AHY dipilih sebagai ketum dan sudah disahkan berdasarkan surat  Kemenkumham Nomor M.HN-15.AH.11.01 Tahun 2020. 

Baca juga: KLB Demokrat Dinilai Langgar AD/ART, Max Sopacua Bongkar Sumber Dana: Kembalikan yang Tercecer

"Berdasarkan surat Kemenkumham tentang perubahan susunan kepengurusan Partai Demokrat masa bakti 2020-2025 tertanggal 27 Juli 2020," jelas Ronny. 

Ronny menambahkan, seluruh kader Partai Demokrat Kota Bekasi dilarang mencatut namanya dalam KLB yang berlangsung di Deli Serdang

"Saya tidak pernah membuat atau menandatangi surat kuasa yang diberikan kepada siapapun untuk menghadiri dan atau mewakili saya di KLB Deli Serdang," tuturnya. 

Dia menegaskan, tidak akan ragu melakukan tindakan hukum dengan memidanakan siapapun yang mencatut namanya dalam KLB Deli Serdang. 

Baca juga: Demokrat Bisa Dapat Jatah Menteri di Kabinet Jokowi Jika Moeldoko Jadi Ketua Umum

Baca juga: Bocoran Orang Dalam, Peserta yang Cepat Daftar ke www.prakerja.go.id Pasti Lolos Kartu Prakerja?

Baca juga: Info Terbaru Seleksi CPNS dan PPPK 2021, Menpan RB Tjahjo Kumolo Sebut Pecahkan Rekor

"Siapapun yang mengatasnamakan atau mewakili saya dalam KLB tidak benar dan itu ilegal, saya tidak akan segan melakukan langkah hukum jika ada yang bertidak seperti itu," tegasnya. 

Keras, Gubernur Sumut Minta Usir Peserta KLB

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi angkat bicara terkait Kongres Luar Biasa atau KLB Partai Demokrat di Hotel The Hill, Sibolangit, Deliserdang.

Baca juga: KLB Demokrat Dinilai Langgar AD/ART, Max Sopacua Bongkar Sumber Dana: Kembalikan yang Tercecer

Baca juga: Wasekjen Demokrat Pergoki Marzuki Alie di Bandara Kualanamu, Tidak Pungkiri Bakal Hadir di KLB

Ia telah menginstruksikan Satgas Covid-19 Sumut agar terjun ke Hotel The Hill untuk mencari tahu perihal izin kegiatan tersebut.

Bila tanpa izin, Edy memerintahkan kepada personel Satgas Covid-19 Sumut tak segan untuk segera membubarkan kegiatan tersebut.

"Nanti saya cek kepada satgas. Kalau tidak ada izin, usir itu," tegas Edy, di Aula Tengku Rizal Nurdin Jalan Sudirman Medan pada Jumat (5/3/2021).

Menurut Edy, acara itu bisa dibubarkan karena selama pandemi Covid-19 tidak boleh ada kerumunan.

Ia mengkhawatirkan KLB Demokrat Deliserdang bisa menimbulkan klaster baru.

Hal itu sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Joko Widodo yang melarang adanya pengumpulan massa.

"Berdasarkan Inpres, berdasarkan perintah presiden tidak ada kegatan yang bisa membuat kerumuman. Bisa bersangkutan dengan hukum itu nantinya," ucap mantan Pangkostrad itu.

Sikap tegas Edy bukan berarti mendukung salah satu kubu dari Partai Demokrat.

Ia menegaskan, dirinya hanya menjalankan aturan agar pandemi Covid-19 di Indonesia, khususnya Sumut bisa segera teratasi.

Baca juga: Max Sopacua Tidak Pungkiri Moeldoko Calon Kuat Ketua Umum Demokrat di Kongres Luar Biasa

"Saya bukan provokator ya," ucap Edy.

KLB Partai Demokrat bakal berlangsung di Hotel The Hill, Sibolangit, Deliserdang.

Sejumlah pengurus dan kader Partai Demokrat Sumut menolak KLB tersebut lantaran ilegal.

Plt Ketua DPD Partai Demokrat Sumut Herri Zulkarnain telah mendatangi Polrestabes Medan pada Kamis (5/3/2021) malam.

Ia mendesak agar KLB Demokrat yang dinisiasi Jhoni Allen Marbun Cs untuk menggulingkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dibubarkan.

"Kami minta untuk dibubarkan demi hukum, karena tidak sesuai dengan kehormatan dan kedaulatan Partai Demokrat," ucap Herri.

"Kami berikan (dokumen laporan) malam ini kepada Poltabes Medan. Apalagi ini covid, tidak boleh ada keramaian," sebut Herri pada Kamis malam.

Calon Kuat Ketum Versi KLB Demokrat Deliserdang 

Pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan menyebutkan sejumlah nama yang menjadi calon kuat Ketua Umum versi KLB Partai Demokrat.

Mantan kader Partai Demokrat Darmizal sempat mengungkap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga Kepala Staf Presiden Moeldoko menjadi calon kuat Ketua Umum Partai Demokrat.

Baca juga: Razia Tengah Malam, Petugas Temukan Puluhan Benda Terlarang di Sel Lapas Pemuda Tangerang

Apakah kedua nama itu masuk dalam lima calon kuat Ketum Demokrat versi KLB yang disebutkan Hencky Luntungan? Kecuali Ridwan Kamil.

"Ada sembilan nama yang masuk bursa calon ketum: Hencky Luntungan; Yahya Sacawiria; Anton Rifai; Tri Yulianto; Darmizal; Moeldoko; Jhoni Allen Marbun; Marzuki Alie; dan Hasan Noor Hasnaeni," ujar Hencky ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (5/3/2021).

Max Sopacua saat menghadiri Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Sibolangit, Jumat (5/3/2021)
Max Sopacua saat menghadiri Kongres Luar Biasa Partai Demokrat di Sibolangit, Jumat (5/3/2021) (Danil Siregar / Tribun Medan)

Hencky mengungkap dari 9 nama itu sudah terungkap lima nama dengan dukungan terkuat.

Mereka adalah Moeldoko, Marzuki Alie dan Jhoni Allen Marbun termasuk di dalamnya.

Hanya saja, dari lima nama itu disebutnya dapat mengerucut lebih kecil lagi selama perhelatan KLB Partai Demokrat nantinya.

"Sudah ada lima nama paling kuat, yaitu Hencky Luntungan; Jhoni Allen Marbun; Marzuki Alie; Tri Yulianto; dan Moeldoko. Bisa mengerucut lagi," kata dia.

Menurut Hencky Luntungan, ada 1.500 kader yang hadir di KLB Demokrat.

"Total 387 DPC yang hadir, dengan sekitar 1.500 kader," ujar Hencky.

Hencky turut mengungkap nama-nama yang dikabarkan hadir dalam KLB ini memang benar adanya.

Mulai dari Kepala Staf Presiden Moeldoko, Jhoni Allen Marbun, Darmizal, hingga Marzuki Alie.

Baca juga: PT Transjakarta Cari Pengendara Motor Arogan yang Dorong Petugas Paksa Masuk Jalur Busway di Jakbar

"Semuanya sudah dilokasi," kata Hencky.

Ridwan Kamil di Pusaran Konflik Demokrat

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyapa pasien Covid-19 kategori OTG yang tengah menjalani isolasi di Wisma Makara UI, Rabu (2/12/2020).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyapa pasien Covid-19 kategori OTG yang tengah menjalani isolasi di Wisma Makara UI, Rabu (2/12/2020). (TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)

Ridwan Kamil sempat santer masuk di antara calon Ketua Umum Partai Demokrat menggantikan AHY.

Pengakuan itu disampaikan Darmizal.

Selain Ridwan Kamil, ada Moeldoko, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), hingga Isran Noor yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Timur.

"Beberapa nama muncul diwacanakan para kader pemilik suara, antara lain Edhie Baskoro Yudhoyono, Ridwal Kamil Gubernur Jabar, Pak Isran Noor, Gubernur Kaltim," ucap Darmizal

"Ada juga Hasnaeni yang sudah jadi Ketum Partai Emas," ia menambahkan.

Moeldoko Diyakin Ketum Demokrat

Darmizal mengungkapkan KLB Partai Demokrat akan digelar Jumat (5/3/2021) siang.

Dari sekian nama, calon kuat ketua umum yang baru adalah Moeldoko.

Baca juga: Rina Gunawan & Teddy Syach Pasangan Dikagumi, Sahabat Puji Perlakuan Suami Almarhum: Masya Allah

Darmizal satu dari sekian kader senior yang dipecat Partai Demokrat. Mereka pun mengajukan gugatan kolektif.

KLB Demokrat merupakan babak baru konflik Demokrat.

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberikan keterangan pers di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Keterangan pers tersebut untuk menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terkait tudingan kudeta AHY dari kepemimpinan Ketum Demokrat demi kepentingan Pilpres 2024.
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko memberikan keterangan pers di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Keterangan pers tersebut untuk menanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terkait tudingan kudeta AHY dari kepemimpinan Ketum Demokrat demi kepentingan Pilpres 2024. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Pada Kamis malma di Jakarta, Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, meminta kepolisian membubarkan KLB.

Darmizal menjelaskan, sebagian besar Ketua DPD dan Ketua DPC sudah menyampaikan kesediaannya untuk hadir dalam KLB.

"Pendiri partai, Ketua DPD dan DPC, pimpinan organisasi sayap, seperti AMD, KMD, BMD dan GMD beserta pengurus di seluruh Tanah Air, sudah konfirmasi datang. Sebab semangat dan harapan kami sama. PD harus dipimpin ketua umum yang kompeten, terbuka, egaliter dan tidak semena-mena," ujarnya.

Darmizal meyakini KLB akan memilih dan menetapkan ketua umum baru Partai Demokrat.

Menurutnya, banyak kader berharap dengan ketua umum baru Partai Demokrat akan kembali kepada kejayaannya.

"Insya Allah di bawah pimpinan ketua umum baru, PD akan menjadi pemenang Pemilu 2024, dengan target perolehan suara di atas 25 persen," ucap Darmizal.

Lebih lanjut, Darmizal mengklaim Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bakal menjadi ketua umum baru menggantikan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Dia mengatakan, suara yang diberikan untuk Moeldoko kemungkinan akan menjadi suara mayoritas kader.

Atas dasar itu, Darmizal menilai langkah DPP Demokrat pimpinan AHY sudah sangat terlambat dalam melakukan upaya pendekatan kepada DPD dan DPC. Dia mengatakan, tindakan tersebut sebagai kesia-siaan.

"KLB sudah di depan pintu. Nasi sudah jadi bubur. Mereka tidak perlu menyesalinya," pungkasnya.

Artikel ini disarikan dari berita Tribunnews.com dengan judul: Sebut KLB Hari Ini Sah, Darmizal Yakin Moeldoko akan Jadi Ketum Partai Demokrat; Nama Ridwan Kamil Terseret Konflik Demokrat, Disebut-sebut Jadi Calon Ketum Gantikan AHY5 Nama Terkuat Bursa Caketum KLB Partai Demokrat: Moeldoko, Marzuki Alie, hingga Jhoni Allen Marbun; dan Gubernur Edy Rahmayadi Minta KLB Partai Demokrat di Sibolangit Dibubarkan

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved