Antisipasi Virus Corona di DKI
ART Ikut Antre, Jatah Vaksin di Pasar Tanah Abang Disalahgunakan, PD Pasar Jaya: Nanti Kita Cek
Oknum tak bertanggung jawab memanfaatkan celah untuk mengikuti proses vaksinasi di Pasar Tanah Abang. Ini tanggapan PD Pasar Jaya
TRIBUNJAKARTA.COM - Oknum tak bertanggung jawab memanfaatkan celah dalam pengawasan untuk mengikuti proses vaksinasi di Pasar Tanah Abang.
Sejatinya, proses vaksinasi di Pasar Tanah Abang dikhususkan kepada para pedagang pasar dan karyawannya.
Namun demikian, dalam prosesnya malah diikuti oleh asisten rumah tangga dan kenalan para pedagang tersebut.
Kondisi tersebut yang terjadi di Pasar Tanah Abang saat ini.
Padahal, vaksinasi di Pasar Tanah Abang yang digelar sejak pertengahan Februari ini hanya ditargetkan untuk menyasar pedagang pasar dan karyawannya.
Seperti diberitakan Kompas.id, asisten rumah tangga hingga kenalan pedagang ditemukan mengikuti antrean vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang, pada Senin (1/3/2021).
Mereka datang ke lokasi vaksinasi hanya dengan membawa Kartu Tanda Penduduk.
Baca juga: Cegah Banjir di Jakarta, Wagub DKI Jakarta Minta Dinas SDA Lakukan Pembebasan Lahan
Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Kota Tangerang Direncanakan Berjalan Juli 2021
Baca juga: Pemain Juventus Bertumbangan, 8 Pemain Utama Tak Bisa Main: Ronaldo Tetap Jadi Andalan di Lini Depan
Sementara berkas lainnya yang menjadi persyaratan memperoleh vaksin dibawa oleh pedagang atau penyewa kios.
Ami (50), asisten rumah tangga (ART) ini contohnya, sudah mengantre pengambilan kupon vaksin sejak pukul 09.00.
Sambil mengantre, ia juga menanti kedatangan majikannya, penyewa salah satu kios di Pasar Tanah Abang, yang akan membawakannya berkas untuk pendaftaran ulang vaksinasi.
"Tidak tahu apa saja yang dibawa (untuk vaksinasi). Yang urusin (pendaftaran) bos. Bos belum datang. Saya pembantu rumah tangga," kata Ami.
Hernowo (38), salah satu peserta antrean kupon vaksinasi ini mengaku mengikuti vaksinasi berkat salah satu kenalannya di Pasar Tanah Abang.
Ia enggan merinci tempatnya bekerja, tetapi ia mengakui didaftarkan oleh salah satu pedagang di Blok A Pasar Tanah Abang yang merupakan kenalannya.
"Lagi menunggu (pedagang kenalannya) datang untuk ambil kupon. Surat (persyarat pendaftaran), dia yang bawa. Saya cuma bawa KTP," ucap Herwono yang kemudian segera menghindari Kompas.
Manfaatkan celah
Penanggung jawab vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang Siti Siti Nur Halimah mengaku belum mengetahui adanya kenalan pedagang yang ikut mendapat jatah vaksinasi.
Baca juga: KRITIK Keras Yunarto Wijaya pada Moeldoko, Jadi Ketum Partai Demokrat versi KLB dan Jabat KSP
Namun ia menilai hal tersebut bisa saja terjadi jika pedagang memanfaatkan celah kelemahan pendaftaran vaksin.
Ia mengatakan, untuk pedagang atau pemilik dan penyewa kios, memang disyaratkan untuk melampirkan keterangan pembayaran iuran sebagai bukti verifikasi.
Namun, verifikasi serupa sulit dilakukan untuk karyawan pedagang.
"Kalau karyawan nah itu dia, dia didaftarkan sama bosnya. Sekian ribu orang mau dipelototi juga susah (membuktikan karyawan atau bukan)," kata Siti, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/3/2021).
Siti mengungkapkan, masalah pendaftaran dan verifikasi ini sepenuhnya dikerjakan oleh PD Pasar Jaya selaku pengelola Pasar Tanah Abang.
"Jadi silahkan ditanya ke Pasar Jaya. Kita sudah janjian di luar pintu, ruang verifikasi, itu tanggung jawab Pasar Jaya. Begitu masuk ruang vaksinasi baru tanggung jawab kami (Kementerian Kesehatan)," kata Siti.
"Kami kan di sini bekerja prinsipnya saling percaya. Kalau mereka (Pasar Jaya) sudah menyatakan itu pedagang, ya kami layani," tambah dia.
Siti menambahkan, saat ini sudah ada 21.600 pedagang di Pasar Tanah Abang terdaftar sebagai penerima vaksin. Jumlah itu terus bertambah dari data awal yang hanya 9700 orang.
"Pendaftaran ini harusnya sudah ditutup, tapi ini lah karena Pak Presiden mengatakan semua pedagang punya hak. Jadi mereka menuntut haknya. Mereka daftar lagi kami harus melayani," kata Siti.
Menurut Siti, sejauh ini pihaknya sudah menyuntik vaksin 19.000 orang pedagang, 3000 diantaranya telah menerima vaksin dosis kedua.
Baca juga: Cegah Banjir di Jakarta, Wagub DKI Jakarta Minta Dinas SDA Lakukan Pembebasan Lahan
Tanggapan PD Pasar Jaya
Direktur Utama PD Pasar Jaya Arif Nasrudin enggan menanggapi temuan adanya pembantu hingga kenalan pedagang yang ikut menjalani vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang.
"Saya belum bisa komentar, nanti saya cek dulu," kata Arif saat dihubungi Kompas.com lewat pesan singkat, Jumat (5/3/2021).
Arief mengaku akan mengecek terlebih dulu informasi tersebut. Sebab, ia menegaskan bahwa pendataan yang dilakukan untuk vaksinasi ini adalah untuk pedagang pasar.
"Sensus kita kepada pedagang," kata Arif. Namun, saat ditanya lebih jauh bagaimana cara PD Pasar Jaya memastikan yang mengikuti vaksinasi adalah pedagang, Arif belum menjawab.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyalahgunaan Jatah Vaksin di Pasar Tanah Abang: Dipakai ART hingga Kenalan Pedagang",