Nasib AHY Mirip Megawati Soekarnoputi: Pernah Dikudeta, Ada Pertumpahan Darah dan Kini Memilih Diam

Nasib Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mempunyai kemiripan dengan Megawati Soekarnoputri yang pernah dikudeta saat memimpin partai.

Editor: Wahyu Septiana
Tangkapan layar YouTube Tribun Video
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY merespon hasil KLB Deliserdang yang memutuskan secara aklamasi Moeldoko sebagai Ketum Demokrat, Jumat (5/3/2021). Konpers AHY berlangsung di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat. Nasib Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mempunyai kemiripan dengan Megawati Soekarnoputri yang pernah dikudeta saat memimpin partai. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Nasib Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mempunyai kemiripan dengan Megawati Soekarnoputri yang pernah dikudeta saat memimpin partai.

Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan adanya kabar kudeta Partai Demokrat dengan melangsungkan Kongres Luar Biasa secara ilegal.

Hal tersebut pernah dirasakan juga oleh Megawati Soekarnoputri beberapa tahun silam.

Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) mengaku telah dikudeta.

Hal ini karena Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Medan, Jumat (5/3/2021) yang dianggap AHY ilegal, mengangkat Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri pernah juga dikudeta bahkan dengan pertumpahan daerah saat menjadi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

Peristiwa itu terjadi tanggal 27 Juli 1996 atau yang dikenal dengan istilah kudatuli atau kudeta 27 Juli 1996.

Baca juga: Nasib AHY Mirip Megawati Soekarnoputi Pernah Dikudeta, Ada Pertumpahan Darah dan Kini Memilih Diam

Baca juga: Luna Maya Masih Jomblo, Cari Tipe Lelaki Begini dan Tak Masalah Cuma Nikah di KUA

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Pertandingan Bola Liga Italia, Liga Inggris, Liga Spanyol:Live RCTI & Mola TV

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono meminta Presiden Joko Widodo tidak melakukan pembiaran atas tindakan KSP Moeldoko yang ingin memecah belah Partai Demokrat.

“Untuk itu saya meminta dengan hormat kepada Bapak Presiden Joko Widodo, khususnya Menkumham untuk tidak memberikan pengesahan dan legitimasi kepada KLB illegal yang jelas-jelas melawan hukum tadi,” kata AHY dalam pernyataannya terkait KLB yang digelar di Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).

AHY lebih lanjut mengatakan, pihaknya juga akan menempuh langkah hukum terkait KLB di Sumut.

TONTON JUGA:

Laporan hukum, kata AHY, ditujukan kepada panitia hingga siapapun yang terlibat penyelenggaraan KLB.

“Langkah yang akan kami tempuh setelah ini adalah, melalui tim hukum yang sudah kami persiapkan, melaporkan panitia dan siapa pun yang tadi terlibat dalam penyelenggaran KLB illegal kepada jajaran penegakan hukum,” tegas AHY.

Baca juga: Sosok Darmizal yang Ngebet Dukung Moeldoko, Dipecat Partai Demokrat, Jadi Relawan Jokowi

Baca juga: KLB Partai Demokrat di Medan Ricuh, Massa Berbaju Moeldoko Menyerang, Massa AHY Kocar-Kacir

Sebelumnya, AHY mengatakan KLB yang digelar secara illegal dan inkonstitusional di Sumatera Utara dilakukan mantan kader yang bersekongkol dan berkomplot dengan aktor eksternal Moeldoko.

Bagi AHY, KLB yang menujuk Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat bisa dikatakan sebagai dagelan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved