Cap Jempol Darah Bukti Kader Demokrat Cinta AHY, Kubu Moeldoko Berpeluang Dapat SK Kemenkumham
Terpilihnya Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat versi KLB Deliserdang direspon penyematan cap jempol darah dari kader Demokrat pendukung AHY.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Terpilihnya Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat versi KLB Deliserdang direspon penyematan cap jempol darah dari kader Demokrat pendukung AHY.
Moeldoko yang notabene sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan menuai kontroversi dari banyak pihak, salah satunya pengamat politik Yunarto Wijaya.
Pada Jumat (5/3/2021) lalu, peserta KLB Deliserdang, Sumatera Utara, memutuskan secara aklamasi, bahwa Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Moeldoko terjun ke politik praktis setelah pensiun dari TNI dan masuk jajran pengurus Partai Hanura pimpinan Oesman Sapta Odang (OSO) pada 2016.
Pada 2018 Moeldoko mengundurkan diri dari partai tersebut. Moeldoko juga aktif di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) sebagai Ketua Umum periode 2017-2020.
Baca juga: Ternyata Gatot Nurmantyo Serupa dengan Moeldoko saat Ditawari Kursi Ketua Umum Partai Demokrat
Ia kembali menjabat untuk periode 2020-2025.
Moeldoko dipercaya menjadi Ketua Ikatan Alumni Universitas Terbuka (IKA UT) periode 2019-2024.

Karier politiknya memuncak pada 17 Januari 2018, saat dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Kepala Staf Kepresidenan, menggantikan Teten Masduki.
Di periode kedua pemerintahan Jokowi, Moeldoko kembali dipercaya sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Masih Akui AHY Sebagai Ketua Umum Demokrat
Baca juga: Setia Dukung AHY, Putri Wapres Tolak Tegas Hasil KLB Demokrat di Sumut: Itu Malapraktik
Baca juga: Ditanya Jabat Ketum Demokrat Cuma Buat Jadi Capres 2024, Moeldoko hanya Tertawa Jawab Begini
Moeldoko ramai diperbincangkan karena di kubu kontra AHY, anak mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono yang dulu pernah membantunya menduduki posisi tertinggi di TNI.
Cap Jempol Darah
Kader Demokrat yang tetap setia kepada Agus Harimurti Yudhoyono melawan dan menganggap terpilihnya Moeldoko sebagai bentuk kezaliman.
Baca juga: Tolak Ajakan Kudeta AHY, Gatot Nurmantyo: Apakah Saya Membalas Jasa SBY dengan Mencongkel Anaknya?
Sebagai bentuk dukungan terhadap AHY, DPD Partai Demokrat DKI Jakarta menyematkan cap jempol darah di Sekretariat DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (7/3/2021).
Satu per satu kader DPD Partai Demokrat DKI Jakarta antre melakukan aksi cap jempol darah di spanduk yang telah disiapkan.
