Korupsi Proyek Rumah DP 0 Rupiah
Program Rumah Andalan Anies Baswedan Tersangkut Korupsi, Begini Nasib Rumah DP 0 Rupiah
Program rumah DP 0 Rupiah terganjal kasus korupsi setelah Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan ditetapkan tersangka.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Dia ragu target tersebut akan tercapai, karena di tahun keempat Anies, tidak ada pertumbuhan pembangunan rumah DP 0 Rupiah yang sampai 1 persen.
"Ini sudah masuk tahun keempat, targetnya 300.000 rumah, tapi 1.000 aja belum tercapai," kata dia.
Realisasi program rumah DP 0 Rupiah tersebut juga sempat disoroti oleh Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Nasdem Ahmad Lukman Jupiter Oktober lalu.
Dia mengatakan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017 mencatat 5 juta warga DKI Jakarta belum memiliki rumah.
"Tahun 2017 sekitar 5 juta tidak memiliki rumah dan sampai sekarang masih banyak," kata dia.
Bahkan rusunami yang berada di Cengkareng Jakarta Barat masih banyak yang belum terisi.
Baca juga: Ingin Dapatkan BLT Rp 600 Ribu Perbulan, Siapkan KTP dan KK, Pendaftaran Dibuka Pekan Ini
Baca juga: Sempat Positif Covid-19, Rina Nose Bagikan Pengalamannya: Awalnya Gara-gara Tersedak Nasi
Baca juga: Jadwal One Piece Chapter 1007 di Manga Plus, Perospero Bakal Hentikan Aksi Marco
Baca juga: Jelang Pengumuman Seleksi CPNS dan PPPK 2021, Simak Passing Grade yang Wajib Dipenuhi
Dia menilai Dinas Perumahan DKI Jakarta juga gagal menjalankan program tersebut.
"Dinas Perumahan ini selaku yang menjalankan program ini kok kelihatannya santai-santai saja, ini sudah tiga tahun, tidak terasa. Jadi program DP 0 Rupiah ini menurut saya belum berhasil," kata dia.
Seperti diketahui, pembahasan KUA-PPAS DKI Jakarta 2021 dilakukan pembahasan bersama Komisi pada 16-17 November lalu di hotel kawasan Puncak, Jawa Barat.
Saat ini hasil pembahasan masih di tahap pembahasan dan belum ditentukan besaran jumlah RAPBD DKI Jakarta 2021 yang akan disetujui.
Pencopotan Yoory

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mencopot Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan.
Langkah ini terkait kasus dugaan korupsi yang dilakukan Yoory C Pinontoan dan dirinya ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada Jumat (5/3/2021).
"Pak Gubernur saat itu langsung mengambil keputusan untuk menonaktifkan yang bersangkutan," kata Plt Kepala BP BUMD Provinsi DKI Jakarta, Riyadi, dalam keterangan resminya melalui PPID DKI, Senin (7/3/2021).
"Atas kasus tersebut, Yoory akan mengikuti proses hukum dengan menganut asas praduga tak bersalah," lanjutnya.
Direktur Pengembangan Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Indra Sukmono Arharrys ditunjuk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Perumda Pembangunan Sarana Jaya.