Direktur Perusahaan Supplier Diculik dan Disekap, Korban Dianiaya hingga Disuruh Minum Air Seni
Direktur perusahaan supplier yang diculik dan disekap berinisial BH (50) dianiaya oleh para pelaku hingga mengalami luka
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Direktur perusahaan supplier yang diculik dan disekap berinisial BH (50) dianiaya oleh para pelaku hingga mengalami luka.
Korban diculik dari rumah kosnya di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (2/3/2021).
Setelahnya, BH disekap selama empat hari di sebuah rumah di kawasan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Iya (korban) sempet dipukul oleh beberapa orang, luka di bagian bibir," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah saat merilis kasus ini, Selasa (9/3/2021).
Tak hanya itu, sambung Azis, para pelaku bahkan sempat menyuruh korban meminum air seni.
Baca juga: Hasil DNA Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur Sama dengan Anak yang Dilahirkan Korban
"Menurut keterangan korban, sempat juga dia disuruh meminum air kencing. Tapi hanya sekali," ujar dia.
Dalam kasus ini polisi telah menangkap empat orang pelaku dan menetapkannya sebagai tersangka. Mereka adalah MR (34), MT (43), ED (43), dan SS (37).
Otak dari penculikan dan penyekapan ini adalah MR, investor penuh pada perusahaan milik korban.
Baca juga: Wakil Ketua Umum Nilai Penunjukan Plt Ketum DPP KNPI Tidak Sah, Ini Alasannya
Peristiwa ini bermula ketika TH, kakak BH, mencoba menghubungi adiknya melalui sambungan telepon pada 2 Maret 2021.
Lantaran tidak mendapat jawaban, TH lalu mendatangi tempat tinggal korban di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
"Ketika didatangi di kosnya, BH nggak ada di tempat. Dari lingkungan sekitar tempat tinggal dapat info adiknya dibawa oleh beberapa orang secara paksa," ujar Azis
Baca juga: Hasil DNA Pelaku Pencabulan Anak di Bawah Umur Sama dengan Anak yang Dilahirkan Korban
Tiga hari kemudian, TH yang tak kunjung mendapat kabar terkait keberadaan adiknya merasa khawatir.
Ia pun memutuskan untuk membuat laporan orang hilang ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua Dosis Pertama di Kota Tangerang Rampung