Penculik Direktur Perusahaan Bawa Senapan Angin dan Air Softgun, Korban Dijaga 2 Orang Saat Disekap
Para penculik direktur perusahaan supplier di Jakarta Selatan membekali diri dengan senjata senapan angin, air soft gun, hingga pistol mainan.
Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Para pelaku penculikan direktur perusahaan supplier di Jakarta Selatan membekali diri dengan senjata senapan angin, air soft gun, hingga pistol mainan.
Senjata-senjata tersebut digunakan para pelaku untuk mengancam dan menakuti-nakuti korban berinisial BH.
"Ya ini (senjata) digunakan untuk mengancam korban," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah saat merilis kasus ini, Selasa (9/3/2021).
Para pelaku, yakni MR (34), MT (43), ED (43), dan SS (37), membawa senjata itu saat menyatroni kediaman korban di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
"Selama di kos korban, kemudian dibawa ke rumah, itu mereka bawa (senjata)," ujar Azis.
BH disekap selama empat hari sejak Selasa (2/3/2021) hingga Jumat (5/3/2021). Selama penyekapan, jelas Azis, korban tidak diizinkan keluar rumah.
Baca juga: Wagub DKI: Program Normalisasi Sungai Teradang Mafia Tanah
"Korban disekap dan dijaga minimal dua orang setiap hari," ucap dia.
Otak dari penculikan dan penyekapan ini adalah MR, investor penuh pada perusahaan milik korban.

Azis menuturkan, antara MR dan korban memiliki permasalahan utang piutang.
"Korban dianggap pelaku tidak melaporkan dengan baik atau diduga menggelapkan aset perusahaan," kata Azis.
Baca juga: Wakil Gubernur DKI Belum Tahu Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Jakarta
MR yang jengkel lalu mengambil jalan pintas dengan menculik dan menyekap korban.
"Pelaku melakukan upaya pemaksaan yang akhirnya pemaksaan itu menimbulkan pelanggaran pidana," tutur Azis.
Berdasarkan pengakuan MR ketika menjalani pemeriksaan, total aset yang digelapkan BH mencapai Rp 30 miliar.
Baca juga: Simak Informasi Seleksi Guru Sekolah Indonesia di Luar Negeri 2021, Berikut Daftar Negaranya
"Tapi ini keterangan belum fix, hanya keterangan pelaku," terang Azis.
Sementara itu, diwawancarai usai konferensi pers, MR mengaku sudah berulang kali bertanya terkait aset-aset perusahaan kepada BH.