Setumpuk Fakta Direktur Disekap Bosnya 4 Hari: Dipukuli, Dipaksa Minum Air Seni hingga ATM Dikuras

Direktur perusahaan supplier di Jakarta Selatan yang menjadi korban penculikan dan penyekapan dikuras hartanya oleh para pelaku.

Penulis: Annas Furqon Hakim | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta/Annas Furqon Hakim
Para tersangka kasus penculikan dan penyekapan direktur perusahaan suplier saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (9/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Direktur perusahaan supplier di Jakarta Selatan yang menjadi korban penculikan dan penyekapan dikuras hartanya oleh para pelaku.

Korban berinisial BH (50) dipaksa mentransfer uang puluhan juta Rupiah ke rekening pelaku.

Hal itu terjadi ketika korban disekap di sebuah rumah di kawasan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Dalam kasus ini, polisi telah menangkap empat pelaku, yaitu MR (34), MT (43), ED (43), dan SS (37).

Otak dari aksi penculikan dan penyekapan ini adalah MR, investor penuh pada perusahaan milik korban.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, para pelaku mengambil paksa kartu ATM milik korban.

Bh kemudian diminta memberitahu pin ATM-nya agar pelaku dapat menguras uang korban.

"ATM korban diambil, kemudian dipaksa mentransfer yang pertama sebanyak Rp 40 juta," kata Azis kepada wartawan, Selasa (9/3/2021).

Berikutnya, jelas Azis, kartu ATM lain milik korban diambil lagi oleh para pelaku. Uang senilai Rp 30 juta pun raib digasak.

"Dan ada beberapa mobil dari korban yang kemudian diminta paksa oleh pelaku," ujar dia.

Baca juga: Direktur Perusahaan Supplier Diculik dan Disekap, Korban Dianiaya hingga Disuruh Minum Air Seni

Kasus penculikan ini bermula ketika TH, kakak BH, mencoba menghubungi adiknya melalui sambungan telepon pada 2 Maret 2021.

Lantaran tidak mendapat jawaban, TH lalu mendatangi tempat tinggal korban di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

"Ketika didatangi di kosnya, BH nggak ada di tempat. Dari lingkungan sekitar tempat tinggal dapat info adiknya dibawa oleh beberapa orang secara paksa," ujar Azis.

Tiga hari kemudian, TH yang tak kunjung mendapat kabar terkait keberadaan adiknya merasa khawatir.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved