Siapakah Pejabat Pertamina yang Dipecat Gara-gara Pipa Impor dan Bikin Jokowi Marah? Luhut Sedih
Siapakah pejabat Pertamina dipecat gara-gara pipa impor dan bikin Presiden Jokowi marah besar? Luhut Binsar Pandjaitan sampai sedih.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Siapakah pejabat Pertamina dipecat gara-gara impor pipa dan bikin Presiden Jokowi marah besar? Luhut Binsar Pandjaitan sampai sedih.
Ya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi itu membenarkan marahnya Presiden Jokowi sehingga memecat pejabat Pertamina tersebut.
Berulangkali, Presiden Jokowi sudah mengingatkan dan menekankan prioritas penggunaan produk dalam negeri, tapi Pertamina malah mengimpor pipa.
Presiden Jokowi sempat menyinggung proyek pemerintah dan proyek BUMN yang masih menggunakan bahan-bahan impor.
Kata Jokowi, saat ini masih ada proyek pemerintah dan BUMN yang menggunakan pipa dari luar negeri padahal Indonesia sudah memiliki produsen pipa.
Baca juga: Tak Sampai 3 Tahun, Terungkap Peran Ahok dan Pertamina Hingga Warga Desa di Tuban Kaya Mendadak
Nah, pemecatan pejabat Pertamina tak lepas dari impor pipa.
"Pertamina itu ngawur-nya minta ampun. Masih impor pipa, padahal sudah bisa dibuat di Indonesia. Bagaimana itu?" ucap Luhut.
Pernyataan Luhut tersebut disampaikan di Rakernas Penguatan Ekosisimen Inovasi Teknologi BPPT 2021 yang disiarkan melalui Youtube BPPT TV, Selasa (9/3/2021).

Meski tak menyebut nama, Luhut mengakui pejabat tersebut sempat bertanya alasannya sampai dipecat.
Menurut Luhut, impor barang itu menyedihkan di tengah upaya pemerintah mendorong kenaikan TKDN demi menekan impor dan menjaga neraca perdagangan.
Baca juga: Jokowi Temui Amien Rais Jadi Sorotan Ferdinand Hutahaean: Tak Ada Kebencian Meski Sering Direndahkan
Baca juga: Presiden Jokowi Temui Amien Rais di Istana, Fahri Hamzah: Saya Turut Senang, Hanya Ada Rekonsiliasi
Baca juga: Bertemu Jokowi, Amien Rais Sebut Ancaman Neraka Jahanam Lalu Diam saat Mahfud MD Minta Bukti
Anggap Lacurkan Profesionalisme
Luhut menyayangkan hal ini bisa terjadi. Tapi ia tak sedikit pun membocorkan siapa pejabat yang dipecat.
"Kamu cek aja siapa yang diganti," ujar Luhut.
Baca juga: Lagu Lingsir Wengi Kini Mendunia karena Alip Ba Ta, Ini Reaksi Sukap Jiman yang Bikin Sedih
Menurut dia, pejabat Indonesia kini kurang profesional dan tak idealis karena tak mencintai produk dalam negeri.
“Nah, kecintaan kita kepada idealisme itu kita menurut saya kurang. Anda lebih muda dari saya. Saya 74 tahun tahun ini," ucap Luhut.

"Jadi saya sedih kadang-kadang melihat anak muda itu, maaf istilah saya melacurkan profesionalismenya hanya sekedar gini (uang) saja.”
"Bertameng di belakang kesalehannya sesuai agamanya masing-masing. Padahal dia maling," kata Luhut.
Luhut menyampaikan, banyak orang beragama namun pada hakikatnya berkhianat dengan berbohong dan menipu.
"Kita ini semua beragama tapi pada hakikatnya kita mengkhianati apa yang kita yakini dengan berbohong, menipu, dan sebagainya," ia menegaskan.
Luhut sepakat dengan Presiden Jokowi soal pentingnya komponen dalam negeri untuk mendukung pembukaan lapangan kerja.
“Saya jelaskan kepada pak presiden, kita punya belanja modal, belanja barang itu kira-kira Rp 1.300 triliun. Anda bisa bayangkan semua kalau itu bisa kita gunakan 60 persen atau 50 persen saja local content, itu 50 bilion dollar (AS),” beber Luhut.
Menurut Luhut, penggunaan komponen dalam negeri untuk proyek pemerintah serta BUMN juga dapat menghemat anggaran.
Ia mengakui pernah menyarankan Presiden Jokowi untuk memecat pejabat yang tak patuh.
Baca juga: Okky Lukman Pajang Foto Bersama Jokowi dan Colek Kaesang Pangarep, Komentar Kahiyang Ayu Disorot
Kompas.com pun mencoba mengkonfirmasi mengenai kebenaran informasi tersebut ke Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
“Bisa tanya ke Pak Luhut (siapa pejabat Pertamina yang dicopot Jokowi),” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu kepada Kompas.com, Rabu (10/3/2021).

Mendapat jawaban tersebut, Kompas.com mencoba kembali memastikan ke Ahok apakah ada direksi di PT Pertamina yang dicopot.
Namun, Ahok mengatakan kemungkinan pejabat yang dicopot tersebut berasal dari anak perusahaan milik Pertamina.
“Mungkin pergantian dirut anak perusahaan (Pertamina),” kata Ahok.
Untuk memperkuat pernyataan Ahok, Kompas.com mencoba langsung mengkonfirmasi ke Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Pjs VP Corporate Communication Pertamina Heppy Wulansari.
Namun, keduanya kompak tak merespons. Begitu pula Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.
Kilas Balik Aksi Korporasi Pertamina
Kontan mengungkap kilas balik aksi korporasi yang dilakukan Pertamina.
Pada awal Februari 2021, Pertamina mengubah jajaran direksi, termasuk di subholding perseroan.
Baca juga: Nama Ahok Masuk Urutan 6 Daftar Calon Presiden 2024 dalam Survei LSI, Siapa Urutan Pertama?
5 Februari 2021
Pemerintah melalui Menteri BUMN dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina mengubah susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Pertamina (Persero).
- Pahala Nugraha Mansyuri menjadi Wakil Komisaris Utama menggantikan Budi Gunadi Sadikin yang menjabat Menteri Kesehatan RI.
- M. Erry Sugiharto menjadi Direktur Sumber Daya Manusia menggantikan Koeshartanto.
15 Februari 2021
Pertamina juga mengganti sejumlah direksi di Subholding Pertamina dan Anak Usahanya. Yakni:
Refinery & Petrochemical Subholding (PT Kilang Pertamina Internasional):
- Direktur Utama Djoko Priyono. Djoko menggantikan Ignatius Tallulembang.
- Direktur Operasi Yulian Dekri menggantikan Yoki Firnandi.
Power & NRE Subholding (PT Pertamina Power Indonesia):
- Direktur Utama Dannif Danusaputro. Danif menggantikan Heru Setiawan yang pada Juni 2020 diangkat menjadi Dirut Pertamina Power Indonesia.
- Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Said Reza Pahlevy. Reza nampaknya hanya mengalami rotasi. Karena pada Juni 2020, Reza menjadi direktur keuangan. Ia menggantikan Ernie D Ginting.
- Direktur Keuangan Iman Hilmansyah menggantikan Reza yang diangkat menjadi direktur keuangan.
PT Pertamina Geothermal Energi:
- Direktur Utama Ahmad Yuniarto Ahmad Yuniarto sebagai Direktur Utama PGE. Jabatan itu kosong selama tujuh bulan karena direktur utama sebelumnya, Ali Mundakir, menjabat sebagai direktur utama PT Elnusa Tbk (ELSA).
- Direktur Keuangan Nelwin Aldriansyah yang sebelumnya adalah direktur keuangan Bahana.
PT Pertamina Drilling Services Indonesia:
- Direktur Keuangan Desiantien
Sampai saat ini siapa pejabat Pertamina yang dimaksud Luhut telah dipecat masih tanda tanya.
Artikel ini disarikan dari berita Kontan, Kompas.com dan Kompas TV dengan judul: Ada Pejabat Pertamina Dicopot Jokowi, Ini Respons Ahok; Pejabat Pertamina yang disebut Menko Luhut dipecat Jokowi, siapa dia?; dan Luhut Pandjaitan: Saya Sedih Anak Muda Lacurkan Profesionalisme demi Uang