Sebelum Jadi Korban Kecelakaan Bus di Sumedang, Ibu Ini Terus Lambaikan Tangan saat Video Call Anak
Amot saat itu menemani kedua cucunya Dinda Khoirunisa (15) dan Lidia Nur Hidayati (15) yang merupakan siswi SMP IT Al Muaawanah.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
Rinciannya 27 orang tewas dan 39 orang selamat.
Baca juga: Ibas Percaya Jokowi Punya Nurani, Pengamat Sebut Ini Bakal Terjadi Jika Presiden Salah Langkah
Jenazah Dimakamkan
Lima jenazah Ambulans mulai berdatangan ke Desa Pakuhaji sejak pukul.07.30 WIB, Kamis.
Dalam satu rombongan terdiri dari lima jenazah yang dipulangkan dari RSUD Sumedang.
Kedatangan jenazah disambut isak tangis keluarga.
Usai dishalatkan, jenazah dibawa oleh keluarga untuk dimakamkan.
Baca juga: Nagita Slavina Berniat Kuliah Lagi, Bos Stasiun TV Ini Anggap Tak Cocok: Kamu Harusnya Ngajar

Ada yang dimakamkan di pemakaman umum ada pula di pemakaman keluarga.
Jasad Amot dan Lidia dimakamkan lebih dulu.
Sedang jenazah Dinda belum sampai di Subang.
Korban Tewas 27 Orang
Petugas gabungan dari Basarnas dan aparat kepolisian berhasil melakukan evakuasi semua korban kecelakaan bus masuk jurang di Tanjakan Cae Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Kamis (11/3/2021).
Pantauan Tribun Jabar, bus Sri Padma Kencana dengan nomor polisi T 7591 TB yang mengangkut peserta ziarah dan tour SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang ini masih berada di lokasi kejadian dengan posisi terbalik dan kondisi rusak parah.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Supriyono mengatakan, total penumpang di dalam bus yang mengalami kecelakaan tersebut ada 66 orang.
"Dari total semua penumpang, 39 orang selamat, dan korban meninggal dunia 27 orang," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Supriono menambahkan, dari total 66 korban yang telah berhasil dievakuasi, beberapa di antaranya merupakan usia balita.