Isyarat Sopir Sebelum Kecelakaan di Tanjakan Cae, Mimin Terjepit di Jok: Saya Merangkak Cari Anak
Kecelakaan maut menimpa bus Sri Padma kencana di di Tanjakan Cae, Sumedang, pada Rabu (10/3/2021), ini kesaksian penumpang yang selamat.
Ia mengungkapkan, sesaat sebelum kejadian, 59 penumpang bus yang terdiri dari siswa SMP IT Muaawanah, orang tua, pendamping, dan guru serentak mengucapkan takbir.
"Semua orang teriak Allahu akbar, takbir," ujar Mimin.
Baca juga: Prediksi Cuaca dari BMKG, Kamis 11 Maret 2021: Jakarta Utara Berpotensi Hujan Ringan
Baca juga: Pilu Siswi SMK Setahun Diperlakukan Tak Pantas oleh Bapak Kandung, Akhirnya Cerita ke Teman PKL
Akibat kecelakaan itu, Mimin terjepit jok di dalam bus.
Sedangkan kedua anaknya terpental ke belakang.
Namun, Mimin bisa menyelamatkan diri dan merangkak mencari anaknya, lalu ke luar dari bus.
"Saya terjepit jok, saya merangkak cari anak saya dan ke luar dari bus," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, korban tewas akibat kecelakaan di Jalan Raya Sumedang-Malangbong, Tanjakan Cae, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menjadi 27 orang hingga Kamis, pukul 02.18 WIB.
Sebagian besar korban tewas adalah penumpang yang terjepit badan bus.
Korban tewas kecelakaan bus pariwisata Sri Padma Kencana di Tanjakan Cae Wado, Sumedang, Jawa Barat, masih bertambah, hingga pagi ini tiga orang penumpang meninggal dunia.
Informasi yang didapatkan Tribun Jabar, saat ini korban meninggal sudah ada 26 orang.
Salah satu korbannya adalah pengemudi bus itu sendiri.
Sebelumnya korban kecelakaan maut di Sumedang, Rabu (10/3/2021) menyebabkan 23 orang meninggal hingga Kamis (11/3/2021) .
Sebanyak 19 orang meninggal di tempat sementara sisanya meninggal saat dievakuasi atau saat mendapat perawatan.
Seperti diketahui, Bus Sri Padma Kencana mengalami kecelakaan di Jalan Raya Wado-Malangbong, Dusun Cilangkap, RT 01/06, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Rabu (10/3/2021) malam.
Bus tersebut memuat rombongan peziarah dari SMP IT Al Muawanah Cisalak, Subang.