Penjualan Saham PT Delta Tak Dirapatkan Ketua DPRD DKI, Gerindra: Enggak Bisa Adu Argumen?

Politisi Gerindra Syarif mendesak Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi segera menggelar forum resmi

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Erik Sinaga
Kompas.com
Politisi Gerindra Syarif 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAJARTA.COM, GAMBIR - Politisi Gerindra Syarif mendesak Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi segera menggelar forum resmi membahas rencana penjualan saham perusahaan minuman keras PT Delta Djakarta Tbk oleh Pemprov DKI.

Pasalnya, polemik rencana penjualan 26,25 persen PT Delta tak juga menemui titik terang lantaran Prasetyo ngotot mempertahankannya.

Padahal, sejumlah fraksi telah menyatakan sikap mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ingin menjual saham perusahaan produsen bir tersebut.

"Pernyataan pak ketua harus kita hormati juga, tapi sampai hari ini belum pernah dibahas apa reasoning-nya. Forumnya itu harus dalam forum resmi Bapemperda (Badan Pembentukan Peraturan Daerah) atau Rapim (rapat pimpinan), baru di situ sampaikan penolakan," ucapnya, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Laporan Terkait Dugaan Pencurian yang Dilakukan Okan Kornelius Dihentikan Polisi

Sampai saat ini sudah ada empat fraksi yang menyatakan diri mendukung rencana Anies menjual saham PT Delta, yaitu PKS, Gerindra, PAN, dan Golkar.

Dengan membuka forum resmi, setiap fraksi bisa beradu argumen terkait pelepasan saham PT Delta yang diperkirakan bisa memberi pemasukan Rp 800 miliar ke kas daerah ini.

Baca juga: Ramalan Shio Sabtu 13 Maret 2021, Ada yang Diminta Mulai Lunasi Utang di Akhir Pekan Ini

"Jadi saya mengajak pak ketua, silakan hak politik masing-masing untuk melakukan penolakan dalam forum resmi, bukan di luar," ujarnya.

Selain empat fraksi tersebut, baru Fraksi PDIP yang menyatakan menolak rencana tersebut. Sedangkan, empat fraksi lainnya belum menyatakan sikap.

"Untuk pendidikan politik ini baik, masa bergayung sambutnya di luar bukan di rapat paripurna," tuturnya.

Baca juga: Young Lex Buat Sayembara Berhadiah Rp 80 Juta: Penghina Anaknya di Medsos Dicari

"Jangan-jangan justru yang menolak itu enggak bisa adu argumen, menolaknya argumentasinya lemah gitu," tambahnya menjelaskan.

Alasan Ketua DPRD DKI Ngotot Pertahankan PT Delta

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengapresiasi kinerja Gubernur Anies Baswedan dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Baca juga: Sinopsis Sinetron Ikatan Cinta Malam Ini, 12 Maret 2021: Akhirnya Andin Akan Bongkar Kebusukan Elsa

Ia menyebut, kerja keras Anies dan jajarannya berbuah manis setelah Jakarta tak lagi jadi episentrum penularan Covid-19.

Hal ini terbukti setelah Satgas Covid-19 pemerintah pusat telah mengkonfirmasi Jakarta keluar dari zona merah penularan virus berbahaya dari Cina itu.

"Walaupun tetap bertambah setiap harinya kasus Covid-19 di Ibu kota, tetapi angkanya tidak terlalu tinggi seperti bulan kemarin," tulisnya dalam unggahan di instagram resminya (@prasetyoedimarsudi) dikutip TribunJakarta.com, Minggu (7/3/2021).

Baca juga: Pengakuan Nikita Mirzani Punya Pacar Baru, Namanya Tenar di Google, Dinar Candy Singgung Luna Maya

Dibandingkan bulan lalu, kasus Covid-19 di ibu kota memang mengalami penurunan cukup signifikan.

Kini, angka penambahan kasus Covid-19 di ibu kota hanya berkisar di angka 1.000 hingga 2.000 per hari.

Padahal, penambahan kasus Covid-19 pernah mencapai 4.213 pasien pada 7 Februari 2021 lalu.

Baca juga: Jadwa Lengkap Liga Inggris: Leeds vs Chelsea, Arsenal Vs Tottenham

"Ini adalah bukti perjuangan dan kerja keras bersama semua pihak mulai dari masyarakat yang sampai saat ini terus meningkatkan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.

Menurutnya, keberhasilan menekan laju penularan Covid-19 ini tidak terlepas dari kebijakan-kebijakan yang diterapkan Anies, mulai dari melakukan pelacakan secara masif, hingga bekerja sama dengan pemerintah pusat, maupun wilayah penyangga ibu kota.

"Tenaga kesehatan sebagai garda terdepan yang melawan dan menangani virus corona ini serta secara masif selalu melaksanakan 3T; tracing, testing, dan treatment," ucapnya.

"Pemerintah dengan semua kebijakannya mulai dari kerjasama dengan daerah-daerah penyanggah sampai dengan pengetatan pengawasan di klaster-klaster rentan penyebaran penularan virus," sambungnya.

Baca juga: Mantan Komisioner KPK Jadi Ketua Tim Kuasa Hukum Kubu AHY, Ini Alasannya

Politisi senior PDIP ini pun mengajak seluruh masyarakat turut serta membantu upaya pemerintah memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.

"Ingat perjuangan kita belum selesai. Jangan kasih kendor disiplin dan pengawasan protokol kesehatan, tolong jangan ragu untuk tegur dan ingatkan warga yang tidak menerapkan prokes untuk kebaikan bersama supaya kasus positif harian tidak bertambah banyak lagi," kata dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved