Manajemen Taman Safari Ingatkan Pengunjung Bahaya Sampah Plastik Bagi Satwa
Manajemen Taman Safari Bogor mengingatkan kepada setiap pengunjung yang datang berwisata agar lebih memperhatikan satwa dan tertib terhadap aturan
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Manajemen Taman Safari Bogor, Jawa Barat, mengingatkan kepada setiap pengunjung yang datang berwisata agar lebih memperhatikan satwa dan tertib terhadap aturan yang berlaku.
Hal ini mengingat adanya kejadian beberapa waktu lalu tentang aksi seorang pengunjung yang diduga melempar sampah plastik ke dalam mulut kudanil.
Aksi ini turut menuai kecaman dari masyarakat.
"Jadi kami dari manajemen Taman Safari berharap agar pengunjung yang mau safari jurney tetap perhatikan satwanya. Jangan beri makan sembarangan, jangan lempar benda asing hanya semata-mata agar terlihat aktif, dan jangan buang sampah sembarangan. Karena apabila termakan nanti itu bisa membahayakan satwa," kata Humas Taman Safari Bogor Yulius H. Suprihardo, saat dikonfirmasi TribunJakarta.com.
Sebelumnya, seorang pengunjung diduga telah melemparkan sampah plastik ke dalam mulut kudanil di Taman Safari Bogor.
Aksi ini direkam oleh orang yang ada di dalam mobil tepat di belakang pengunjung tersebut hingga viral di sosial media beberapa waktu lalu.
Baca juga: Diduga Hendak Beli Pakan Burung, Pria Ini Justru Curi Burung Cucak Hijau
Menurut Yulius, padahal sejauh ini pihak Taman Safari sudah memberlakukan aturan sesuai dengan SOP.
Bahkan, berbagai larangan terkait kesehatan satwa juga digaungkan kepada tiap pengunjung.
Mulai dari larangan membuang sampah sembarangan, sampai larangan memberi makan satwa secara sembarangan.
Baca juga: Dugaan Pembunuhan Pria Jerman dan Istrinya di BSD, ART Sempat Melihat Kejadian dan Kabur
"Jadi kalau kita bicara SOP, sebenarnya sudah ada aturan. Salah satunya ketika pengunjung masuk, mereka dapat brosur. Di situ ada aturan jelas bahwa gak boleh buang sampah keluar kendaraan, memberi makan hewan, itu ada,"
"Tapi hal ini kita kembalikan lagi ke manusianya," imbuh Yulius.
Baca juga: Paula Verhoeven Umumkan Kehamilan Kedua, Kiano Tiger Wong Bakal Jadi Kakak
Dalam hal pengawasan, sebenarnya kata Yulius Taman Safari Bogor telah menempatkan sejumlah petugas patroli atau animal keeper di tiap-tiap tempat.
Selain itu, adapula petugas kebersihan yang rutin melakukan pembersihan di area-area Taman Safari.
Tetapi, semua kembali pada kesadaran masyarakat.
"Dan kita juga gaungkan sampai ke level paling bawah. Kalau dilihat, disepanjang jalur arah ke Taman Safari, itu banyak penjual wortel. Nah mereka itu kita juga berikan sosialisasi bahwa kalau mereka jual jangan pakai pengikat tali rapia. Karena takut kalau tali rapianya kemakan, hewannya bermasalah nanti. Itu kita gaungkan dari dulu sampai ke level terbawah," kata Yulius.