Rumah Warga Tangerang Dibeton 2 Meter Selama 2 Tahun, Keluar-Masuk Panjat Beton: Begini Awal Mulanya
Warga Jalan Akasia Nomor 1 RT 04/03, Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang harus memanjat tembok beton setinggi dua meter untuk keluar masuk rumah
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Menyebabkan beton yang menghalangi rumahnya roboh.
"Eh malah setelah banjir dipasang kawat di atas," keluh Asep.
Baca juga: Tanggapi Pernyataan Amien Rais Tentang Presiden Tiga Periode, Jokowi: Jangan Buat Kegaduhan Baru
Asep juga mengatakan, ibunya mengalami trauma saat beton yang menutupi rumahnnya roboh.
Dikarenakan, Ruli yang mengaku sebagai pemilik tanah mengancam dengan menggunakan senjata tajam berjenis golok.
"Ibunya ini sempet dikalungin golok gara-gara pager roboh. Kemarin itu kerendem banjir, nah tiba-tiba katanya pager ada yang roboh. Engga tahu lah entah karena banjir atau karena ambles," cerita Asep.
Pada kesempatan tersebut, Asep menerangkan bahwa sebenarnya jalanan tersebut di waqafkan oleh orang tua dari Ruli.
"Menurut informasi almarhum Munir itu hibah dari pada bapaknya yang punya lahan ini, artinya yang punya bapaknya Ruli," tandas Asep.
Awalnya viral sebuah video di media sosial Instagram yang memperlihatkan sejumlah pria membuat pagar dengan tumpukan beton di salah satu rumah di kawasan Pondok Kacang, Ciledug, Kota Tangerang.
Video yang berdurasi 25 detik itu, memperlihatkan tiga orang pria menutup pagar rumah tersebut dengan tumpukan beton.
Baca juga: Pengemudi Truk Boks Diduga Kerasukan saat Melintas di Tol Jakarta - Cikampek
Video itu tayang sebanyak 1.158 dan 11 tanggapan.