Kamu Gemar Belanja Sampai Bablas? Yuk Ikuti 6 Langkah Mengatasinya

Perencana Keuangan Finansialku , Ninet Dangirani, CFP®, mengungkapkan bahwa memang hal wajar bila wanita gemar berbelanja.

Editor: Kurniawati Hasjanah
freepik
Ilustrasi belanja online 

Sedangkan keinginan dapat diartikan akan suatu perasaan ingin memiliki sesuatu, tanpa memikirkan apakah mendesak atau tidak, butuh atau tidak.

Dilihat dari sifatnya, kebutuhan bersifat terbatas. Bila kebutuhan sudah terpenuhi maka sudah langsung selesai. Sedangkan keinginan tidak terbatas. Setelah keinginan tercapai, maka keinginan berikutnya akan terus bermunculan.

“Banyaknya keinginan dan memaksakan keadaan untuk memenuhinya, bisa jadi besar pasak daripada tiang,” jelasnya.

Saran Ninet, perlu bagi kamu untuk memprioritaskan kebutuhan di atas keinginan. Sebelum berbelanja,
tanyakan pada diri kamu sendiri:

Sebenarnya apa ini kebutuhan atau keinginan?
Apakah kamu membutuhkannya saat ini?
Apakah benda ini bermanfaat untuk sekarang hingga nanti?
Bagaimana kalau benda ini tidak dibeli sekarang?
Bila kamu sudah biasa melakukan hal tersebut, maka nantinya kamu akan lebih bijaksana dalam membeli
suatu barang.

Baca juga: Daftar 5 Buah Tak Boleh Dimakan Sebelum Minum Obat, Jangan Sampai Salah Ya!

Baca juga: Ingin Cari Tahu Kandungan Produk Kecantikanmu? Begini Caranya

2. Mulai Tulis Daftar Belanja

Setelah kamu sudah bisa membedakan kedua hal tadi, maka saatnya untuk kamu menulis daftar belanja secara rinci.

Untuk pertama kali, memang hal ini menjadi suatu hal yang melelahkan.

Namun Ninet berkata, kamu harus mulai menanamkan kesadaran diri sendiri untuk membeli barang yang dibutuhkan saja.

“Bisa juga memanfaatkan reminder di smartphone yang bisa menampilkan daftar belanjaan yang sudah disimpan," tegas Ninet.

3. Jadwalkan Waktu untuk Berbelanja

Kata Ninet, cobalah buat satu hari khusus untuk belanja. Jangan lupa untuk melakukan cara di atas, agar kamu tahu apa saja yang boleh dibeli dan memang dibutuhkan.

“Jangan membawa kartu kredit di luar hari belanja. Dengan membawa banyak kartu kredit, maka kemungkinan untuk boros akan semakin tinggi,” tegasnya.

4. Ajak Orang yang Kritis Keuangan saat Belanja

Stimulus untuk mengubah kebiasaan baru bukan hanya dari diri sendiri, namun juga dari orangterdekatmu. Bisa dari teman ataupun saudara.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved