Wagub DKI Sarankan Warga Jakarta Tetap di Rumah saat Musim Mudik
Meski demikian, Riza lebih merekomendasikan warga tetap berada di Jakarta dan tidak bepergian karena momen lebaran bisa dirayakan secara virtual.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Bulan suci Ramadan masih sekitar satu bulan lagi, artinya Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriyah masih sekitar dua bulan lagi, namun kegaduhan terkait mudik Lebaran 2021 sudah santer terdengan dan menjadi pembahasan di mana-mana.
Para prinsipnya, melalui Kementerian Perhubungan, Pemerintah kali ini tidak akan melarang mudik Lebaran 2021 seperti tahun sebelumnya, mudik Lebaran 2020.
Pernyataan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bahwa Pemerintah pada prinsipnya tidak akan melarang mudik Lebaran 2021 itu langsung disambut gembira, terutama di kalangan pengusaha otobus (PO).
Maklum, musim mudik Lebaran 2020 para pengusaha otobus benar-benar "mati suri" karena ada larangan resmi dari Pemerintah terkait mudik Lebaran 2020.
Hanya saja, meski Pemerintah tidak akan melarang mudik Lebaran 2021, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan, tempat terbaik tetaplah rumah meskipun pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan mengindikasikan tidak melarang mudik pada tahun 2021.
"Kami memahami apa yang menjadi kebijakan pemerintah. Alhamdulillah, karena sudah turun, kemudian sudah vaksin, pada tahun lalu saudara kita tidak bisa mudik, libur 3—4 kali," kata Riza di Jakarta, Rabu (17/3/2021).
Selain itu, kata dia, pada tahun lalu mereka juga tidak diperkenankan mudik.
Maka, pemerintah mengambil kebijakan pada tahun ini diberikan keleluasaan. Namun, bagi warga Jakarta, sedapat mungkin, tempat yang terbaik adalah rumah.
Politikus Gerindra itu memahami mudik Lebaran menjadi budaya masyarakat Indonesia.
Oleh karena itu, dia mengharapkan pemerintah pusat turut menjamin perlindungan masyarakat dari COVID-19.
"Dipastikan tesnya, PCR-nya, rapid antigen, dan sebagainya. Mudah-mudahan sudah vaksin dan dilihat. Jangan sampai mudik tahun lalu kita bisa mencegah, orang tua kita, kakek-nenek kita selamat," ujarnya.
Ia melanjutkan, "Jangan sampai kali ini karena kangen mudik, kemudian datang ke kampung, kita membawa virus ke kampung sehingga orang tua, kakek, nenek kita jadi terpapar virus. Jangan sampai seperti itu," kata Ariza.
Baca juga: Busana Pengajian Atta Bertabur Benang Emas, Dikerjakan 3 Minggu, Desainer Bingung Patok Harga
Baca juga: Satu Pesawat dengan Penumpang Positif Covid-19, Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021?
Baca juga: Menilik Ekspresi Nissa Sabyan & Ayus di Video Sapu Jagat, Pakar: Ada Kesedihan Mendalam
Meski demikian, Riza lebih merekomendasikan warga tetap berada di Jakarta dan tidak bepergian karena momen lebaran bisa dirayakan secara virtual.
"Jadi, sekalipun pemerintah memberikan keleluasaan. Akan tetapi, tolong tetap diperhatikan protokol kesehatan dan dipastikan," katanya.
Ia berpesan, "Kalau bisa di Jakarta, tetap di Jakarta. 'Kan bisa video call, 'kan enggak ada beda. Mukanya enggak ada berubah 'kan? Tetap ganteng, tetap cantik. Jadi, mohon diperhatikan, sekalipun diperkenankan, mohon diperhatikan protokol kesehatan dan tetap tempat terbaik adalah berada di rumah," kata Ariza.