3 Hari Plastik Berbau Menyengat Tergeletak di Samping Masjid, Warga Lihat Ada Bagian Tubuh Manusia

TRIBUNJAKARTA.COM - Sudah tiga hari, sesuatu yang terbungkus plastik dengan bau menyengat ada di samping Masjid Jami' An Ni'mah.

Namun baru tadi pagi sebelum salat Jumat, apa yang ada di dalam plastik tersebut akhirnya terungkap.

Mulanya, plastik itu ditemukan oleh seorang warga bernama Soni Azharudin (45).

Mulanya, Soni mengaku sedang joging pagi di sekitaran masjid yang berlokasi di Perumahan Japos Graha Lestari, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel).

Tiba-tiba ada pengurus masjid yang habis beberes lalu meminta tolong kepada Sony untuk mengecek plastik tersebut.

Baca juga: Krisdayanti Absen Siraman Sore Ini, Aurel Hermansyah Dapat Pesan Khusus dari Ashanty: Harus Bahagia

"Ada pengurus masjid habis beres-beres masjid karena menjelang Jumatan minta tolong, itu plastik tolong dari kemarin kayanya mencurigakan," kata Sony.

Sony lantas mendekati plastik tersebut, tapi curiga setelah mencium bau menyengat.

Karena curiga, Sony memutuskan membukannya menggunakan tongkat kayu.

Namun ikatan plastik tersebut terlalu kuat.

Follow juga:

"Pakai kayu susah karena di dalamnya itu dilakban rapat,"

"Saya ngambil pisau ke masjid, ngambil pisau, saya buka tuh pakai pisau," kata Soni di lokasi.

Namun betapa kagetnya Sony melihat sesuatu yang janggal klta plastik tersebut dibuka.

Terlilhat ada potongan kaki yang dikerubungi belatung.

Baca juga: Sule Puji Kemampuan Unik yang Dimilikinya, Baim Wong Merendah: Gak Mau Ngaku, Tapi Bisikan Itu Ada

Mulanya, Sony mengira potongan kaki tersebut merupakan kaki sapi.

"Curiga kaya potongan kaki sapi gitu, cuma ke bawahnya belum tau,"

"Buka ke bawah lagi, wah iya kaki manusia soalnya ada jari-jarinya, kanan, sebelah kanan," sambungnya.

Soni mengungkapkan, potongan kaki kanan manusia itu dari lutut ke bawah.

"Kondisi masih utuh, cuma sudah bau. Dari bawah dengkul sampai ke bawah," kata Soni.

Lebih lanjut, Sony menjelaskan potongan kaki tersebut dibungkus rapih plastik kuning dan dilakban rapat.

Plastik kuning tersebut dibungkus lagi menggunakan plastik hitam.

Soni sampai harus membuka bungkusan plastik itu pakai pisau.

"Plastik hitam, terus plastik kuning, dilakban kaya paket, kan susah bukanya," kata Soni.

Lebih lanjut, penemuan potongan kaki itupun dilaporkan ke polisi setempat. 

"Ya langsung lapor RT RW langsung lapor polisi setempat yang tinggal di sini," pungkas Soni.

Baca juga: Bahagia, Saya Ingin Buka Lembaran Baru Sebagai Laki-laki Ucap Serda Aprilio Manganang Menangis

Sudah tiga hari

Aparat Polsek Pondok Aren yang pertama mendatangi lokasi setelah mendapat laporan warga sekitar.

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Riza Sativa, sudah menggali informasi dari warga sekitar lokasi penemuan. 

Riza mengungkapkan, potongan kaki terbungkus plastik itu sudah tiga hari berada di lokasi.

Namun karena baunya yang menyengat, akhirnya warga setempat memutuskan membukanya hari ini, pagi sebelum salat Jumat.

Baca juga: Rizky Billar & Atta Kaget, Vicky Prasetyo Peringati Cobaan 3 Hari Jelang Nikah: Mental Dipertaruhkan

"Kita sudah datang ke TKP. Jadi diketahui bungkusan potongan kaki itu sudah tiga hari lalu,"

Nah hari ini ada bau yang menyengat, begitu dicek oleh warga ternyata Potongan Kaki."

"Kemudian dilaporkan ke kepolisian untuk dicek lebih lanjut," kata Riza melalui sambungan telepon.

Riza menjelaskan, pihaknya sudah menggali keterangan sejumlah saksi dan mengamankan barang bukti utama guna menemukan pembuang Potongan Kaki tersebut.

"Yang jelas masih penyelidikan lebih lanjut," ujarnya. 

Saat ini, Potongan Kaki tersebut dibawa ke RSUD Tangerang untuk diautopsi.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, aparat kepolisian yang menyelidiki lokasi bukan hanya dari Polsek Pondok Aren, tapi juga ada yang dari Polres Tangsel dan Polda Metro Jaya. 

Mereka sibuk menanyai warga dan menyisir area sekitar lokasi penemuan potongan kaki tersebut. 

Sampai kini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Sebelum Dinikahi Atta, Aurel Hermansyah Konsultasi Program Anak Kembar ke Dokter Kandungan