Nasib Tragis Tim Bulu Tangkis, Merasa Didiskriminasi di Hotel hingga Mie Instan jadi Penyelamat

Tim bulu tangkis Indonesia harus memgalami nasib tragis di All England 2021. Setelah diminta mundur, mereka juga seolah didiskriminasi.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Elga H Putra
BADMINTONINDONESIA.ORG
Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, sukses menyabet gelar juara turnamen All England Open 2018, Minggu (18/3/2018). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Tim bulu tangkis Indonesia harus memgalami nasib tragis di All England 2021. Setelah diminta mundur, mereka juga seolah didiskriminasi termasuk saat di hotel. Di saat itu, mie instan jadi penyelamat.

Kondisi tragis tim bulu tangkis Indonesia selama di Inggris itu dibeberkan istri Marcus Gideon, Agnes Gideon.

Hal tersebut disampaikan Agnes di media sosial Instagramnya yang telah terverifikasi, pada Kamis (18/3/2021).

Nasib tragis harus dialami tim bulu tangkis Indonesia yang harus 'disingkirkan' dari ajang bergengsi All England 2021.

Hal tersebut disebabkan oleh adanya penumpang satu pesawat atlet Indonesia yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Penumpang tersebut diketahui berangkat dari Istanbul, Turki menuju Birmingham, Inggris.

Baca juga: Saat SBY Curahkan Isi Hati Tentang Sahabat yang Melukai: Melukai Orang-orang yang Setia

Pantauan TribunJakarta.com Agnes merasa jika pihak penyelenggara berlaku semena-mena kepada atlet Indonesia yang sedang menjalani isolasi mandiri.

TONTON JUGA

Para atlet menjalani isolasi mandiri di sebuah hotel, mereka pun hanya diberi sarapan pagi saja.

Untuk makan siang dan malam, para atlet diminta untuk membeli dari hotel dengan uang pribadi.

Baca juga: Curiga Lihat Tatapan Suami ke Anak, Ibu di Medan Syok dengar Pengakuan Putrinya: Pedih Sekali Mak

Baca juga: Pedangdut Betty Elista Diduga Terima Uang dari Edhy Prabowo Lewat Sang Sekretaris Pribadi

Baca juga: Soal Wanita yang Akan Dampingi Anang di Pernikahan Aurel, Ashanty Bilang Permintaan Calon Atta Aneh

"Jangan lupa dikasih makan juga pemain yang lagi karantinanya,

masa iya pas dateng ke sana udah gak boleh kemana-mana harus di kamar aja,

makanan aja gak dikasih, cuman dikasih breakfast aja?

Makan siang dan malam boleh pesan di hotel tapi berbayar sendiri," tulis Agnes di Insta Story-nya, Kamis (18/3/2021).

Karena harus melakukan isolasi mandiri selama 10 hari terhitung sejak tanggal kedatangan, tentu akan sangat memberatkan jika para atlet dan staff harus terus menerus memesan makan siang dan malam di hotel.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved