Imbas Keributan Anggota Ormas dan Oknum Polisi, Puluhan Kafe di Kolong Jembatan Cilincing Ditutup
Puluhan kafe remang-remang di kawasan kolong jembatan RW 08 Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, disegel.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - Puluhan kafe remang-remang di kawasan kolong jembatan RW 08 Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, disegel.
Penyegelan ini dilakukan imbas dari adanya keributan diduga antara anggota ormas dan oknum kepolisian di salah satu kafe, Senin (22/3/2021) dini hari tadi.
Pantauan TribunJakarta.com, tim gabungan dari Tiga Pilar Kecamatan Cilincing dikerahkan dalam giat penyegelan ini.
Tim dari anggota Polsek Cilincing, Satpol PP Kecamatan Cilincing, hingga prajurit Koramil Cilincing mendatangi lokasi dan melakukan penyisiran terhadap kafe-kafe yang masih buka.
Kemudian, kafe-kafe tersebut disegel menggunakan garis polisi maupun garis kuning Satpol PP.

Terakhir, petugas juga memasang stiker penutupan sementara pada pintu masuk masing-masing kafe.
Kapolsek Cilincing Kompol Eko Setio BW mengatakan, sebelum melakukan penyegelan, pihaknya menerima laporan bahwa kafe-kafe di kolong jembatan tersebut tak mengindahkan protokol kesehatan.
Baca juga: Potongan Kaki Manusia Ditemukan Terjatuh dari Apartemen Ambassador Jaksel
Baca juga: Oknum Polisi dan Ormas Ribut di Cilincing, Kapolsek: Bersenggolan Kemudian Ribut
Baca juga: Cara Mengecek Hasil SNMPTN 2021, Berikut Link Pengumuman SNMPTN serta 28 Link Miror
Para pemilik kafe masih tetap mengoperasikan tempat usaha mereka meskipun ada pembatasan jam buka di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Imbasnya, pada dini hari tadi, dua pengunjung kafe yang masing-masing seorang anggota ormas dan oknum kepolisian sampai terlibat keributan.
Keduanya berkelahi setelah minum minuman keras di salah satu kafe bernama Kafe Stadium.
"Mereka ini bandel, karena prokes berlaku sampai pukul 21.00 WIB. Mereka ada yang curi-curi waktu," kata Eko di lokasi, Senin siang.
"Pada saat buka, namanya orang datang terjadi kesalahpahaman. Bersenggolan, akhirnya terjadi keributan," sambugnya.
Operasional puluhan kafe di kolong jembatan Cilincing yang menimbulkan keributan akhirnya dilaporkan ke polisi.
Menerima laporan, polisi langsung berkoordinasi dengan Satpol PP dan TNI guna menyegel kafe remang-remang yang menjual minuman keras dan menjajakan pekerja seks komersial (PSK).
"Langsung saya perintahkan Unit Reskrim dan Satpol PP untuk tutup kafe tersebut," kata Eko.
"Semua, jumlahnya 24 kafe. Sementara hanya kafenya saja yang ditutup, penindakan (terhadap pemilik kafe) kita belum lakukan," kata Eko.
Baca juga: Cara Ampuh Mengusir Kucing sehingga Tidak Perlu Menyiksa Kucing, dari Siram Air hingga Beri Bau
Adapun penutupan terhadap 24 kafe remang-remang itu dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Namun, Eko menegaskan bahwa kafe-kafe tersebut harus tutup selama pandemi Covid-19 masih merebak.
"Selama pandemi saya minta tutup," tutup Eko.
Kesalahpahaman berujung keributan
Diberitakan sebelumnya, keributan terjadi di Kafe Stadium yang berada di kolong jembatan RW 08 Kelurahan Cilincing, Senin dini hari tadi.
Diduga keributan ini terjadi antara salah seorang anggota ormas dan oknum kepolisian.
Kapolsek Cilincing Kompol Eko Setio BW membenarkan adanya keributan.
Menurutnya, keributan diawali adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak yang berseteru.
Kedua pihak tersebut juga diketahui sama-sama di bawah pengaruh alkohol.
"Pada saat buka, namanya orang datang, terjadi kesalahpahaman. Bersenggolan, akhirnya terjadi keributan," kata Eko.
Eko juga membenarkan bahwa kedua belah pihak yang berseteru ialah anggota ormas dan seorang oknum kepolisian.
Namun, ia tidak menjelaskan secara detail anggota ormas mana maupun oknum kepolisian dari kesatuan mana yang berkelahi tersebut.
"Iya, itu antara anggota ormas dan oknum (kepolisian)," kata Eko.
Baca juga: Pegawai Minimarket Jadi Korban Begal di Kalimalang, 2 Pelaku Acungkan Senjata Tajam Ke Korban
Adapun terkait adanya keributan ini, anggota Polsek Cilincing masih melakukan penyelidikan.
Unit Reskrim Polsek Cilincing juga terpantau sudah mengunjungi TKP dan memintai keterangan saksi-saksi.
Sementara itu, dari informasi yang diterima TribunJakarta.com, anggota ormas yang terlibat keributan terlihat dalam kondisi babak belur.
Dari foto yang beredar di pesan singkat, saat mendatangi Mapolsek Cilincing, terlihat anggota ormas tersebut mengalami luka memar hingga berdarah di bagian wajahnya.