Penggandaan Uang di Bekasi
Pria Pengganda Uang di Bekasi Dikenal Sebagai Dukun, Bisa Obati Orang dan Dijuluki Ustaz Gondrong
Nali (44) paman ipar pelaku mengatakan, Herman merupakan menantu yang menikahi keponakannya sejak sekitar tiga tahun silam.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BABELAN - Pria bernama Herman, pelaku penggandaan uang yang viral di media sosial dikenal sebagai dukun yang bisa mengobati orang hingga dijuluki Ustaz Gondrong.
Nali (44) paman ipar pelaku mengatakan, Herman merupakan menantu yang menikahi keponakannya sejak sekitar tiga tahun silam.
"Saya sebenernya enggak begitu kenal, diakan menikah sama keponakan saya namanya Novi (20), udah punya anak satu usia dua tahun," kata Nali.
Aktivitas Herman sejauh yang dua tahu, selama ini memang dikenal sebagai 'orang pintar', dia membuka praktik pengobatan alternatif.
"Buka pengobatan alternatif, dia ya sebagai dukun tapi lebih dikenal lagi sebagai ustaz yang bisa mengobati orang," ucapnya.
Praktik dukun atau pengobatan alternatif dilakukan di kediaman Herman di Gang Veteran RT001 RW003, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.
"Kebanyakan orang luar kalau yang berobat, orang sini malah enggak ada yang pernah karena enggak tahu," terangnya.
Terkait aktivitas penggandaan uang, Nali sendiri tidak begitu tahu suami keponakannya memiliki kemampuan seperti itu.
"Kalau itu (penggandaan uang) saya malah baru tahu pas viral videonya, selama ini saya enggak pernah tahu, bisa ngobatin orang kaya gimana aja saya enggak tahu," tegasnya.
Seperti yang diketahui, dalam video viral yang beradar, aksi penggandaan uang dilakukan oleh seorang pria berpeci hitam duduk bersila di teras rumah.
Praktik penggandaan uang ini disaksikan sejumlah orang, diantar mereka ada yang mengabadikan momen tersebut hingga selanjutnya viral di media sosial.
Pria berambut gondrong ini tampak memegang secarik kertas, ia juga meletakkan beberapa jimat lalu memasukkannya ke dalam sebuah kotak kecil berwarna hitam.
Tidak lama setelah itu, dia membuka kembali kotak kecil berisi jimat, secarik kertas yang sudah berubah menjadi tumpukan uang pecahan seratus ribu.
Secara perlahan, pria tersebut mengeluarkan uang dari dalam kotak dan menebarnya di teras rumah seolah uang keluar tak ada habis.
Rumah yang diketahui menjadi lokasi praktik penggandaan uang kini telah kosong, tidak ada tanda-tanda keberadaan penghuni di dalamnya.
Baca juga: Wanita Penghuni Kafe di Kolong Jembatan Cilincing Panik saat Polisi Dobrak Pintu
Baca juga: Pemprov DKI Siapkan 50 hingga 100 Sekolah untuk Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, pihaknya melalui Polsek Babelan sudah mengamankan orang-orang dalam video untuk dimintai keterangan.
"Sudah saya perintahkan Kapolsek Babelan untuk memeriksa ustad H atau biasa dipanggil ustad gondrong dan beberapa saksi lain," kata Hendra.
Hendra menambahkan, pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut praktik yang dilakukan Ustad Gondrong apakah masuk dalam perkara penipuan atau semacamnya.
"Masih dalan penyelidikan apakah yang bersangkutan bisa menggandakan, atau hanya sekedar main-main atau itikad penipuan," tegasnya.
Disamping itu, pihaknya juga memeriksa sejumlah orang yang ada pada video viral. Disebutkan juga, orang-orang tersebut merupakan anggota kepolisian.
"Terkait orang-orang yang ada di dalam video itu masih dalam penyelidikan, kita periksa juga klarifikasi termasuk istrinya," tutur Hendra.