Sisi Lain Metropolitan
Alasan Pasien Pilih Patah Tulang Haji Naim di Cipete: Bayar Seikhlasnya, Hasil Dipercaya Manjur
Balai pengobatan alternatif patah tulang Haji Naim di kawasan Cipete Raya, Cilandak, Jakarta Selatan acapkali dipenuhi pasien setiap buka praktik.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Balai pengobatan alternatif patah tulang Haji Naim di kawasan Cipete Raya, Cilandak, Jakarta Selatan acapkali dipenuhi pasien setiap buka praktik.
Pengobatan ini sudah kondang terdengar bukan hanya di Jakarta, tetapi juga luar kota.
Haji Naim menjadi salah satu 'bengkel' patah tulang yang diandalkan masyarakat karena manjur dan murah sampai sekarang.
Dari balik meja balai pengobatan Haji Naim, terdapat kotak uang bertuliskan 'uang pengobatan tanpa amplop'.
Pasien yang sudah dipijat lalu memasukkan uang di kotak kaca itu. Tangan mereka menggenggam sejumlah uang lalu memasukkannya ke dalam.
Baca juga: Ketiduran di Mobil Saat Parkir di SPBU, Pengendara jadi Korban Pencurian, Pelaku Juga Gunakan Mobil
Namun, ada pasien yang langsung memberikannya kepada pengurut berupa amplop. Pengurut itu menyobek amplop itu dan memasukkan uang ke dalam kotak.
Dilihat sepintas, kebanyakan uang itu berwarna biru, ada juga yang merah.
Biaya pengobatan Haji Naim terbilang terjangkau. Perkataan itu diperjelas di sebuah kaca kamar yang bertuliskan 'uang pengobatan, tanpa tarif, sepantasnya," begitu bunyi tulisan itu.
Karena hal itu juga lah yang menjadi pertimbangan sebagian pasien datang selain memang dipercaya ampuh mengobati patah tulang.
Deri (36) warga Utan Kayu, Matraman lebih memilih ke pengobatan Haji Naim karena harganya terbilang murah ketimbang dibawa ke dokter ortopedi. Ia mengetahui pengobatan ini dari tetangganya.
Baca juga: Kabar Bagus! Keterisian Tempat Tidur Isolasi Covid-19 di Tangsel Menurun, Ini Rinciannya
Baca juga: 7 Mobil Damkar dan 32 Personel Dikerahkan Padamkan Kebakaran Rumah di Pancoran Jaksel
"Kalau ke rumah sakit biayanya besar, di Rumah Sakit paling-paling dipasang pan atau gips," ujar pria yang mengalami masalah di bagian pinggang kiri kepada TribunJakarta.com pada Rabu (17/3/2021).
Sudah sebulan lebih ia dirawat di balai pengobatan Haji Naim. Ia merasa kakinya sudah lebih baik dan sudah bisa berjalan meski masih menggunakkan tongkat kruk.
Hal yang sama juga diutarakan Dion (29). Petugas keamanan bank swasta ini mengalami kecelakaan tunggal saat bersepeda motor.
Kedua pahanya pun mengalami masalah. Ia dibawa menuju Haji Naim oleh teman-temannya.