Jenderal Gondrong BNN Hampir Meregang Nyawa saat Beraksi, Pernah Jadi Juru Parkir dan Debt Collector
Sebelum terkenal menjadi pemberatasan narkoba di tanah air, Arman Depari harus melalui banyak rintangan sulit dalam menjalani hidup.
Padahal saat itu Arman sudah berpangkat perwira Polri.
"Saya pernah jadi tukang parkir dan debt collector. Ya terus terang aja gaji dulu di tanggal 20 sudah habis," ungkapnya, Senin (22/3/2021).
Arman menyebut dirinya sekira satu tahun menjalani profesi sampingan sebagai tukang parkir di Parkir Timur Senayan.
"Itu sekitar setahun jadi tukang parkir di Parkir Timur Senayan. Waktu itu jabatan saya masih Iptu," kenang dia.
Namun seiring waktu berlalu, kegigihannya membuahkan hasil.
Ia kini bisa berada di posisi saat ini lantaran usaha dan semangatnya.

"Intinya pernah seperti itu. Itu waktu dulu, karena di zaman itu memang perekonomian cukup sulit," lanjutnya.
Hampir meregang nyawa
Setelah bercerita sedikit tentang kehidupan masa mudanya, Arman melanjutkan cerita pengalamannya dalam memberantas narkoba.
Dia mengatakan bahwa dulunya ia tidak mengetahui banyak hal terkait narkotika.
Namun seiring tanggung jawab yang diembannya ia mulai mempelajari berbagai hal terkait jenis dan penggunaan dari barang haram tersebut.
"Dulu belum mengerti banyak soal narkoba. Lalu akhirnya mulai banyak belajar," katanya di Kantor BNN, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Baca juga: Geliat Prostitusi Online di Hotel Alona, Wanita Kerap Pakai Baju Seksi Bikin Geram Istri Orang
Mengemban tanggung jawab lebih besar, mantan Kapolda Kepulauan Riau tahun 2014-2016 ini rupanya memiliki banyak cerita menarik yang masih terkenang hingga kini.
Kisah tersebut ternyata membawanya selamat dari maut ketika melakukan pengembangan kasus dan mengejar target operasi.
Satu diantara cerita tersebut ialah kala ia berhasil menggagalkan penyeludupan 21 paket berisi sabu seberat 436,30 kilogram di Kepulauan Seribu.