5.000 WNA Tinggal di Tangerang Raya, Terbanyak Berasal dari Cina: Mayoritas Bekerja di Pabrik 

Ada sekira 5.000 warga negara asing (WNA) yang tinggal di kawasan Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangerang Raya).

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAH TOHIR
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang, Felucia Sengky, usai rapat koordinasi terkait Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) dengan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, di Hotel Pranaya, Serpong Kamis (25/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Tangerang, Felucia Sengky ratna, mengungkapkan, ada sekira 5.000 warga negara asing (WNA) yang tinggal di kawasan Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangerang Raya).

Hal itu diungkapkan Sengky usai rapat koordinasi terkait Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) dengan Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany, di Hotel Pranaya, Serpong Kamis (25/3/2021).

"5.000 itu data secara keseluruhan jadi ada juga keluarga, yang dalam artian istri, orang tua ataupun anak yang ikut tenaga kerja asing sendiri," ujar Sengky.

Sengky tidak hafal rinciannya di tiga wilayah Tangerang, namun ia menyebut yang terbanyak berada di Tangerang Selatan

Secara jumlah, WNA di Tangerang Raya berasal dari Cina, terbanyak selanjutnya dari Korea Selatan dan India.

Felucia Sengky Ratna selaku Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang yang memaknai Hari Perempuan Internasional dengan kesetaraan gender, Senin (8/3/2021).
Felucia Sengky Ratna selaku Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang yang memaknai Hari Perempuan Internasional dengan kesetaraan gender, Senin (8/3/2021). (TribunJakarta/Ega Alfreda)

"Tapi dominasinya itu Cina dan Korea," ungkapnya.

Mayoritas para WNA itu berprofesi sebagai pekerja di pabrik-pabrik manufaktur yang jamak dijumpai di Tangerang Raya.

Namun, Sengky menggarisbawahi, para pekerja asing itu tidak mengambil bagian kerja kasar, melainkan para tenaga ahli.

Baca juga: HASIL Piala Menpora Persikabo Vs PSIS Semarang: Mahesa Jenar Bawa 3 Poin, Amankan Puncak Klasemen

Baca juga: Satu Keluarga Asal Padang Jadi Korban Kebakaran di Matraman, Jenazah Dimakamkan di Kampung Halaman

Baca juga: MRT Jakarta Bolehkan Penumpang Bawa Sepeda Non Lipat, Komunitas Pesepeda Berikan Sejumlah Catatan

"Kalau mereka tenaga kerjannya ahli, tenaga expert di pabrik-pabrik dan sebagaimana kita ketahui perusahaan di wilayah Tangerang Raya cukup banyak."

"Tapi ada juga yang tempat tinggalnya domisilinya di wilayah Tangerang tapi dia bekerjanya di Jakarta, karena orang asing menggunakan asasnya domisili," pungkas Sengky.

Wali Kota Airin Sebut Masalah WNA

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany mengungkapkan sejumlah permasalahan yang kerap dilakukan Warga Negara Asing (WNA) di wilayahnya.

Di antaranya yang paling menonjol dan sering terjadi adalah terkait izin tinggal yang kadaluarsa dan penyalahgunaan narkoba.

Hal itu diungkapkan Airin saat rapat dengan Imigrasi Kelas I Tangerang terkait Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora), di Hotel Pranaya, Serpong, Kamis (25/3/2021).

Baca juga: Sudah Habiskan Puluhan Juta Rupiah, Pria Asal India Diamankan Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta

"Dan kita tahu bersama, unsur negatifnya yang pernah terjadi di wilayah Tangerang Selatan, penyalahgunaan narkoba banyak sekali di wilayah Tangerang Selatan keterlibatan dari orang asing maupun izin tinggal yang tidak sesuai dan hal-hal yang lainnya," ujar Airin.

Melihat banyaknya pelanggaran yang terjadi oleh WNA, Airin memandang penting kehadiran Timpora. 

"Makanya kenapa, dibentuk tim pengawasan orang asing," ujarnya.

Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, usai menggadiri acara Imigrasi Tangerang di Hotel Pranaya, Serpong, Kamis (25/3/2021).
Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, usai menggadiri acara Imigrasi Tangerang di Hotel Pranaya, Serpong, Kamis (25/3/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Orang nomor satu di Tangsel itu berharap Timpora bisa lebih bersinergi mengawasi para WNA.

"Mudah-mudahan Insyallah dengan kegiatan rapat rutin yang biasa dilakukan di Timpora ini, mudah mudahan apa yang mebjadi hal negatifnya bisa kita tekan, bisa kita kurangi," ujarnya.

Baca juga: HASIL Piala Menpora Persikabo Vs PSIS Semarang: Mahesa Jenar Bawa 3 Poin, Amankan Puncak Klasemen

Airin ingin kehadiran para WNA bisa memberikan manfaat dan dampak positif, seperti menambah pendapatan asli daerah (PAD).

"Menjadi pondasi PAD buat kita," ujarnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved