Ada Potensi Kerugian Keuangan Jika Bulog Tak Bisa Maksimalkan Serapan
beras-beras yang tersimpan di dalam gudang mengalami penurunan mutu dan membusuk.
TRIBUNJAKARTA.COM - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membeberkan sejumlah hal soal kinerja Perum Bulog dibawah kepemimpinan Budi Waseso.
Bulog dinilai gagal dalam melakukan tugasnya menyerap gabah dari petani dan menyalurkan beras.
Kurangnya kemampuan Bulog dalam menyerap gabah di tingkat petani, sangat mempengaruhi kesejahteraan para petani lokal.
Sementara, ketidakmampuan untuk menyalurkan cadangan beras sudah tentu berpotensi menimbulkan kerugian keuangan negara.
"Kami serahkan ke hasil pemeriksaan BPK. Tapi memang semua BUMN kan memang harus diaudit," kata Daniel Johan anggota Komisi IV DPR RI, Kamis (25/3/2021).
Menurutnya, Dirut Bulog di hadapan Komisi IV juga telah mengakui akan adanya potensi kerugian keuangan negara tersebut.
Dia menyebut, jika ada sebanyak 300 ribu ton beras yang gagal jual, kemudian harga per kilo sekitar Rp8.000, maka potensi kerugian sudah mencapai Rp2,4 triliun.
"Makanya jangan ulangi kesalahan yang sama. Itu bukan uang APBN, tapi utang bank dengan kredit komersial. Harus benar-benar dihitung dengan baik," tandasnya.
Wakil Ketua Komisi IV, Dedi Mulyadi mengungkap sejumlah hal terkait sektor pangan dalam negeri.
Kegagalan Bulog menyerap gabah menjadikan para petani harus menjual hasilnya kepada para tengkulak.
Ramalan Zodiak Cinta Selasa 20 April 2021, Virgo Berhati-hati, Scorpio Kumpulkan Keberanianmu |
![]() |
---|
Gadis SMP Dipaksa Jadi PSK, Delik Pidana Perdagangan Manusia Bakal Disertakan Dalam Laporan |
![]() |
---|
Polres Tangsel Tetapkan 2 Penganiaya Tahanan yang Tewas Sebagai Tersangka |
![]() |
---|
VIDEO Bupati Bupati Yahukimo Pamer Tumpukan Uang Rp 33 Miliar di Hadapan Warga, Langsung Dibagikan |
![]() |
---|
Video Viral Semburan Api di Cikarang, Polisi Pastikan Bukan Kebakaran SKG Gas Pertamina |
![]() |
---|