Besok Malam, Earth Hour 2021 Ajak Masyarakat Matikan Listrik 1 Jam

Kampanye global Earth Hour 2021 tetap digelar meski di tengah pandemi virus Covid-19.

Editor: Kurniawati Hasjanah
Shutterstock via Kompas
Ilustrasi 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kampanye global Earth Hour 2021 tetap digelar meski di tengah pandemi virus Covid-19.

Dikatakan CEO Yayasan WWF-Indonesia, Dr. Dicky Simorangkir dalam diskusi online pada Kamis (25/3), kampanye Earth Hour mengajak semua pihak untuk melakukan pemadaman listrik minimal satu jam pada hari Sabtu (27/3) pukul 20.30 - 21.30 waktu setempat.

"Earth Hour adalah momen persatuan bagi individu, pemimpin, dan pecinta lingkungan agar bersama-sama menyerukan tindakan dan aksi nyata untuk mengembalikan hubungan manusia dan alam sekaligus mengamankan kehidupan di dunia," jelas Dicky Simorangkir.

TONTON JUGA:

Tahun 2021, Yayasan WWF Indonesia dan Komunitas Earth Hour di 30 kota mengajak masyarakat bersatu menjaga masa depan keanekaragaman hayati.

Pelaksanaan Earth hour menyadarkan seluruh pihak untuk mencegah kerusakan alam yang lebih lanjut.

Permasalahan lingkungan, merupakan permasalahan global yang menjadi perhatian penting pemimpin dunia.

Baca juga: Terjebak di Dalam Kandang, Dua Ekor Kucing Tewas Terpanggang saat Kebakaran di Matraman

Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Jumat 26 Maret 2021, Ada Zodiak yang Tak Sabar dengan Pasangan

"Kita harus saling menjaga rumah satu-satunya yang kita miliki. Mari angkat suara kolektif kita untuk memastikan masa depan bumi yang lebih bersih, sehat, aman, adil, hijau, lestari dan berkelanjutan," ucap Relawan Komunitas Earth Hour Indonesia Arselia Dwi Handayani.

Dalam dekade terakhir, Komunitas Earth Hour telah menginspirasi berbagai inisiatif untuk perlindungan alam, iklim, dan lingkungan, membantu mendorong kesadaran, serta tindakan.

Beberapa diantaranya yaitu menginisiasi program pendidikan lingkungan bagi anak-anak korban bencana alam di Palu, pengembangan sekolah alam dan upaya konservasi burung cendrawasih di Papua, pemanfaatan lahan untuk pengelolaan dan pengembangan urban faming di kota Depok, serta turut menginisiasi program donasi barang-barang furniture dari eco brick (memanfaatkan kembali sampah botol plastik) bagi fasilitas pendidikan di Mataram sebagai upaya mengurangi sampah plastik,

Pada Kamis (25/3), terdapat pula inisiatif Plastic Smart Cities Yayasan WWF Indonesia memulai kerjasama dengan McKinsey untuk mendukung program Rethinking Recycling Academy (RRA) yang memfasilitasi pengelolaan sampah dan limbah oleh kelompok masyarakat di TPS 3R Ubung Kaja, Denpasar, Bali, dalam upaya mencegah polusi plastik di alam. (*)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved