Kebakaran Kontrakan di Matraman

Terbangun Dengar Suara Teriakan Minta Tolong, Salmi dan Keluarga Selamat dari Kebakaran di Matraman

Lidah api berkobar-kobar, ditingkahi suara minta tolong dari gang buntu selebar satu meter di dalamnya ada 5 kontrakan petak.

Penulis: Bima Putra | Editor: Rr Dewi Kartika H
TribunJakarta/Bima Putra
Gang lokasi kebakaran di Jalan Pisangan Baru III, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021). 

"Jadi, di sana ada 16 orang di empat petak kontrakan. Nah, 6 selamat dan 10 meninggal dunia," ungkap Salmi yang mengaku warga setempat.

Sedangkan 5 korban meninggal lainnya adalah satu keluarga terdiri dari pasangan suami istri dan anaknya, ibu mertua dan adik ipar.

Mereka adalah Muhammad Hamdani Himawan (24), Debby Emilia (25), Farras Izan Himawan (2), Sri Mulyani (51) dan Ria Ramadhanie (17).

Camat Matraman Andriansyah mengatakan sebanyak lima korban keluarga Hamdani bakal dimakamkan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

"Semua jenazah masih di RSCM Jakarta Pusat untuk autopsi. Setelah selesai dan diperbolehkan untuk dibawa oleh pihak Polri, langsung kita akomodasi," ujar Andriansyah.

Berhadapan dengan Maut

Lain Salmi, lain juga yang dialami suami istri Nanang Wahyudi (37) dan Fani Yulian (31) mengingat detik-detik selamat dari maut.

Di rumah penampungan sementara para korban selamat, Nanang menemani istri dan anak perempuannya yang 9 tahun masih syok.

Baca juga: Dokter Muda Main Api Ketahuan Istri, Dendam Lalu Sebar Video Syur dengan Pacar Gelap yang Bersuami

Keduanya terbangun oleh teriakan penghuni kontrakan di kanan kirinya ketika api membesar.

"Mereka teriak tolong, tolong. Tapi enggak teriak kebakaran," cerita Nanang mengenang peristiwa saat itu.

Nanang Wahyudi (37) dan istrinya, Fani Yulian (31) saat memberi keterangan di Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021).
Nanang Wahyudi (37) dan istrinya, Fani Yulian (31) saat memberi keterangan di Matraman, Jakarta Timur, Kamis (25/3/2021). (TribunJakarta/Bima Putra)

Di tengah kepanikan, Nanang mencoba menyelamatkan diri. Saat membuka pintu, dua motor di terparkir di depan kontrakannya sudah terbakar.

Nanang dan Fani memilih langsung keluar bersama anak perempuannya, tanpa mempedulikan barang-barang berharga di kontrakan.

"Pas saya buka pintu, api dari motor itu langsung nyembur ke atas. Langsung saya ungsikan istri sama anak keluar," ungkap Nanang.

"Dalam hitungan detik, pas saya balik lagi ke lokasi enggak bisa. Api sudah makin besar," sambung dia.

Akhirnya, Nanang bersama warga lain ikut memadamkan api sambil meneriaki tetangga kontrakan agar bergegas menyelamatkan diri.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved