Yakin Kasus Kematian Anaknya Akan Terungkap, Ayah Akseyna Ahad Dori: Tak Ada Kejahatan yang Sempurna

Marsekal Pertama TNI, Mardoto, masih menaruh harapan penuh pada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus kematian anaknya, Akseyna Ahad Dori.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma
Danau Kenanga UI, lokasi penemuan jasad Akseyna Ahad Dori 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Marsekal Pertama TNI, Mardoto, masih menaruh harapan penuh pada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus kematian anaknya, Akseyna Ahad Dori.

Untuk diketahui, Akseyna atau Ace panggilan akrabnya, ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga Universitas Indonesia (UI) pada hari ini, tepat enam tahun yang lalu.

Kematian mahasiswa jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (UI) ini pun menyisakan kejanggalan, dan menjadi masih misteri yang belum terpecahkan hingga saat ini.

“Kami sudah kenyang diberi janji. Tapi enggak putus harapan. Insya Allah tidak kejahatan yang sempurna. Pasti ada satu titik sebagai bukti pembuka,” ujar Mardoto dalam pesan singkatnya pada wartawan, Jumat (26/3/2021).

“Saya masih optimis terungkap, entah kapan waktunya,” timpalnya lagi.

Baca juga: Menguak Misteri Dua Orang di Tepi Danau Kenanga UI Sebelum Kematian Akseyna Ahad Dori

Baca juga: Polisi Ungkap Identitas Mayat Wanita di Pinggir Sungai Cisadane, Korban Berusia 23 Tahun

Baca juga: Hindari Begal Bersenjata Tajam, Pemuda di Bekasi Tewas Akibat Jatuh ke Parit

Institusi UI yang sejak awal tidak ada dipihak Ace. Selebihnya, ada upaya dari institusi/orang tertentu, supaya kasus Ace tidak terungkap.

Mardoto mengungkapkan, ia dan keluarganya menaruh harapan penuh pada kepolisian untuk mengusut tuntas kematian anaknya.

“Saya percaya penuh pada polisi. Karena tugasnya memang itu. Tapi saya tidak menutup untuk menerima info dari siapa saja. Bukan penyelidikan, karena nggak berwenang untuk itu. Komnas HAM pernah saya bersurat di awal kasus, mereka prinsipnya mendukung untuk disidik terus,” bebernya.

Akan tetapi, meski dukungan terus mengalir dari banyak pihak, Mardoto berujar bahwa pihak kampus tempat anaknya mengenyam pendidikan justru tidak memberi bantuan ataupun dukungan.

“Bantuan dan dukungan dari netizen sangat banyak. Tidak ada bantuan atau dukungan kampus. UI tidak mau membentuk tim investigasi sejak awal,” ungkapnya.

Mardoto mengatakan, kabar terakhir yang diterimanya adalah polisi akan terus mengusut tuntas kasus ini hingga terungkap siapa dalang dibalik kematian Akseyna Ahad Dori.

“Pernyataan bahwa kasus ini terus dilakukan penyelidikan sampai terungkap pelakunya,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved