Baru Dibuka, TPU Covid-19 di Rorotan Diprioritaskan Bagi Warga Ber-KTP DKI

Tempat pemakaman umum (TPU) Rorotan mulai menerima pelayanan pemakaman menggunakan protokol Covid-19 sejak Jumat (27/3/2021) kemarin.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Suharno
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Suasana terkini di TPU Rorotan Jalan Rorotan IX RT 03 RW 09 Kelurahan Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (27/1/2021). Sejumlah alat berat dikerahkan untuk meratakan jalur masuk ke TPU tersebut. 

TRIBUNJAKARTA.COM, ROROTAN - Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan mulai menerima pelayanan pemakaman menggunakan protokol Covid-19 sejak Jumat (27/3/2021) kemarin.

Dengan luas 8.000 meter persegi, TPU yang terletak di kawasan RW 09, Kelurahan Rorotan Cilincing, Jakarta Utara ini berkapasitas 1.500 liang lahad.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Utara Mila Ananda mengatakan, TPU Rorotan diprioritaskan bagi warga ibu kota.

"Diutamakan khusus jenazah Covid-19 yang ber-KTP DKI Jakarta terlebih dahulu," ucapnya, Sabtu (27/3/2021).

Pembatasan dilakukan lantaran saat ini DKI tengah dilanda krisis lahan pemakaman setelah jumlah pemakaman menggunakan protokol Covid-19 meroket sejak akhir 2020 lalu.

"Karena kondisinya darurat, mengingat keterbatasan lahan pemakaman Covid-19 di wilayah DKI Jakarta," ujarnya saat dikonfirmasi.

TONTON JUGA:

Meski telah dibuka, Mila menyebut, pembangunan TPU Rorotan masih terus dikerjakan.

Baca juga: TPU Jenazah Covid-19 di Rorotan Akhirnya Dibuka Setelah Molor Sebulan

Terlebih, luas lahan yang disiapkan Pemprov DKI di TPU Rorotan mencapai dua hektar.

Namun, pada tahap pertama ini baru 8.000 meter persegi yang siap digunakan.

"Dari dua hektar target awal pematangan lahan, sudah siap dimanfaatkan sekitar 8.000 meter persegi," kata dia.

Proses pematangan lahan pun dilakukan dengan melibatkan instansi lainnya, seperti Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, dan MRT.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Beri Bantuan kepada 9.531 Anak Usia 0-6 Tahun Rp 300 Ribu per Bulan

Pasalnya, pematangan lahan dilakukan dengan cara pengurukan tanah dari bekas galian proyek MRT maupun pengerukan saluran air.

"Pematangan lahan sudah dilakukan dengan pengurukan tanah merah bekerjasama dengan MRT dan Sumber Daya Air," tuturnya.

"Untuk area masuk kami juga dibantu Dinas Bina Marga," tambahnya menjelaskan.

Proses pematangan lahan yang memakan waktu cukup lama ini yang menjadi penyebab molornya pembukaan TPU Rorotan.

Sebab, TPU khusus Covid-19 ini awalnya direncanakan bisa digunakan pada Februari 2021 lalu.

Artinya, pembukaan TPU Rorotan ini molor sebulan dari target awal.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved