Bom di Makassar
Pemuda Muhammadiyah Mengutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah mengutuk keras bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, pada Minggu (28/3/2021) pagi.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Merdisyam mengatakan saat ini olah TKP masih berlangsung, bersama dengan Tim Densus 88.
Sementara terkait identitas pelaku yang tews, masih dalam proses olah data.
Pihaknya juga mengatakan pelaku awalnya nekat masuk area gereja, namun ditahan oleh petugas keamanan.
Dan terjadilan kedakan di depan pintu gerbang masuk Gereja Katedral Makassar.
"Jasad menyatu dengan motor, jadi saat terjadi ledakan pelaku masih berada di atas motor," lanjutnya.
"Sementara jenis ledakannya adalah High Explosive, lantaran daya ledaknya cukup tinggi," imbuhnya lagi.
Baca juga: 15 Detik Berarti bagi Mantan Anggota DPRD Selamat dari Bom Katedral Makassar: Lutut Masih Bergetar
Baca juga: Sebelum Gereja Katedral, 2 Bom Pernah Meledak di Makassar 19 Tahun Silam, Berjarak Hanya 2,2 Km
Detik-detik Ledakan
Pastor di Gereja Katedral Makassar, Wilhelminus Tulak, membeberkan kronologi ledakan yang diduga bom bunuh diri tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah ledakan diduga bom bunuh diri terjadi kawasan Gereja Katedral Makassar di Jl Kajaolalido - MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada hari Minggu (28/3/2021).
Saat kejadian Pastor mengatakan terjadi saat ibadah kedua, sehingga saat itu ada pergantian jemaat yang pulang dan datang.
Pihaknya mengatakan berawal dari adanya dua orang mencurigakan menggunakan sepeda motor.
"Lantas masuklah diduga pelaku bom bunuh diri, dia menggunakan motor roda dua," katanya.
Namun rupanya menurut pengakuan Pastor, gerak-gerik mencurigakan dua pelaku tersebut sudah terbaca petugas keamanan.
Gereja Katedral Makassar di Jalan Kajao Lalido-Jl MH Thamrin, Makassar, Sulawesi Selatan. (Tribun Timur)
Dan petugas keamanan Gereja sempat menahan pelaku terduga bom bunuh diri tersebut.