Bom di Makassar
Bom Meledak di Makassar, Kapolres Metro Tangerang Kota: Tetap Waspada di Wilayah Masing-masing
Polres Metro Tangerang Kota mengingatkan kepada seluruh masyarakat dan petugas keamanan untuk tetap waspada
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
Tempat ibadah yang dimaksud bukan hanya gereja, tapi termasuk masjid, pura, sampai vihara.
Tidak hanya tempat ibadah, Polres Metro Tangerang Kota juga mempertebal pengamanan di pusat keramaian yang rawan terjadi tindak kriminal.
Seperti di mal, pasar, dan pusat kuliner.
"Pusat keramaian juga ya (diperketat penjagaan) kayak mal, yang ramai orang dan pengunjung," sambung Rachim.
Namun, ia tidak bisa membeberkan berapa jumlah personel yang diturunkan dan skema pengamanan.
Sampai detik ini pun pihaknya belum menemukan tanda-tanda yang diindikasikan menimbulkan kerugian di Kota Tangerang.
Diketahui, bom bunuh diri meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (26/3/2021) sekira Pukul 10.30 WIB.
Bom dibawa oleh pelaku yang mengendarai sepeda motor saat itu.
Bom tersebut meledak saat petugas keamanan menghadang pelaku yang hendak menerobos masuk ke dalam Gereja Katedral Makassar.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan menyebut sudah belasan orang yang teridentifikasi mengalami luka akibat ledakan itu.
"Informasi update terbaru sejauh ini, ada 14 korban luka. Untuk korban jiwa sementara masih satu yang diduga pelaku," kata Zulpan.
Sejumlah aparat kepolisian dari Tim Gegana Brimob Polda Sulsel dan Patmor Polrestabes Makassar, berjaga.
Mereka disebar di tiga titik jalan.
Mulai dari Jl Kajaolalido depan gereja, Jl MH Tamrin dan Jl Kartini.
Selain itu, akses jalan menuju TKP juga telah dipasangi garis polisi dan dijaga personel bersenjata laras panjang.