Bom di Makassar

Fahri Hamzah Soroti Bom di Gereja Katedral Makassar: Plis Sebut Mereka Teroris! Cukup!

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah percaya teroris tidak beragama. Ia pun meminta pelaku cukup disebut teroris.

TribunSolo.com/ Fristin Intan
Putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep bertemu politikus Fahri Hamzah di rumah dinas Wali Kota Solo, Sabtu (27/3/2021). Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah percaya teroris tidak beragama. 

Ismail menjelaskan letak rumah kedua tersangka yakni di lorong setapak 1 tak jauh dari rumahnya.

Walaupun bertetangga , Lukman tak begitu akrab dengan warga setempat.

"Tidak terlalu akrab, tidak ada sapaan kalau ketemu, terkesan tertutup," jelasnya.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Sering Berselisih dengan Ibunya, Larang Lakukan Ritual Adat Ini

Baca juga: Pengamat Teroris Imbau Waspadai Aksi Lanjutan Jaringan Teroris JAD di Makassar

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh diri di Gereja Katedral Makasar Berubah Sejak Menikah: Larang Ibu Ritual Adat

Pelaku Bagian Jaringan JAD

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menungkapkan pelaku bom bunuh diri merupakan jaringan Ansharut Daulah (JAD).

Sebelum terjadinya bom bunuh diri, Densus 88 telah menangkap 20 pengikut dari JAD di beberapa lokasi di Sulsel, pada Januari lalu.

"Terkait dengan identitas pelaku kita sudah dapatkan, yang bersangkutan berinsial L."

"Yang bersangkutan merupakan kelompok dari beberapa pelaku yang beberapa waktu lalu kita telah amankan (JAD)," kata Listyo, dikutip dari TribunTimur. 

"Jadi ini adalah bagian dari kelompok beberapa waktu lalu yang kita amankan, kurang lebih 20 orang dari kelompok JAD," sambungnya.

Kelompok JAD itu lanjut Listyo, pernah melakukan kegiatan aksi teror di Dolo Philipina.

"Kelompok ini tergabung atau terkait dengan kelompok yang pernah melaksanakan kegiatan operasi di Dolo Philipina Tahun 2018," terangnya.

Pihaknya, juga mengaku telah mengamankan empat orang di Wilayah Bima, terkait aksi teror itu.

"Kemudian hari ini juga, kita sudah mengamankan kurang lebih empat orang di wilayah Bima, tentunya berkaitan dengan kegiatan teror," ungkap Listyo.

Kendarai Motor atas Nama Hasnawati

Masih mengutip dari Tribun Timur, dua pelaku bom bunuh diri itu diketahui mengendarai motor bernopol DD 5984 MD. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved