Penembakan di Kafe Jakarta Barat

Keluarga Korban Emosi saat Melihat Tersangka Bripka CS Hadir dalam Rekonstruksi di RM Kafe

Istri DM langsung emosi ketika melihat Bripka CS yang keluar dari dalam RM Kafe sambil mengenakan pakaian khas tahanan.

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Muhammad Rizki Hidayat
Keluarga dari korban penembakan Bripka CS menghadiri rekonstruksi kejadian, di RM Kafe, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (29/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG - Seorang kasir tempat hiburan malam Raja Mura (RM) Kafe menjadi korban penembakan oleh anggota Polsek Kalideres Bripka CS, beberapa waktu lalu.

Kasir tersebut merupakan pria berinisial DM.

Hari ini, Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi kejadian di sana dan menghadirkan Bripka CS, saksi mata, dan keluarga korban penembakan.

Satu di antaranya istri dari DM, yang hadir bersama putrinya.

Mereka tampak mengenakan kacamata, rambut dikuncir, kemeja batik, dan mengenakan masker.

Baca juga: Ibunda Terduga Pelaku Bom di Gereja Makassar Ungkap Sosok Anaknya, Akui Jarang Bertemu Setelah Nikah

Baca juga: Info BMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di 29 Wilayah Indonesia Selasa 29 Maret 2021

Istri DM langsung emosi ketika melihat Bripka CS yang keluar dari dalam RM Kafe sambil mengenakan pakaian khas tahanan.

"Kami mau keadilan yang sebenar-sebenarnya untuk almarhum suami saya dan teman-temannya," teriak istri DM, di depan DM Kafe, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (29/3/2021).

"Polisi dan kejaksaan tolong bekerja sebenar-benarnya," lanjut dia.

Tak hanya mereka, keluarga dari korban berinisial FS pun hadir di lokasi.

Mereka juga melontarkan ucapan kepada Bripka CS yang saat itu berada di hadapannya. 

"Bapak gue kerja cari nafkah, bukan untuk dibunuh," teriak seorang keluarga dari korban FS.

Anggota Subdit IV Jatanras Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jacklyn Choppers, pun berada di sana.

Dia sempat menenangkan emosi keluarga para korban. 

Sebelumnya, penembakan itu pecah di sebuah Kafe RM di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, sekira pukul 04.00 WIB, Kamis (25/2/2021).

Pelaku penembakan yakni anggota kepolisian aktif yang berdinas di Polsek Kalideres, Bripka CS.

Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) bernama Praka Martinus Riski Kardo Sinurat tewas dalam peristiwa ini.

Demikian juga dengan dua pegawai kafe berinisial FSS dan M. Sedangkan manajer kafe lainnya berinisial H mengalami luka dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, peristiwa ini bermula ketika Bripka CS mengunjungi kafe di Cengkareng sekitar pukul 02.00 WIB.

"Tersangka melakukan kegiatan minum-minum di sana," kata Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis siang.

Setelahnya, ketika Bripka CS hendak melakukan pembayaran, ia terlibat cekcok dengan pegawai kafe.

"Pada saat akan bayar, terjadi cekcok antara tersangka dan pegawai. Dalam kondisi mabuk, Bripka CS mengeluarkan senjata api dan menembak empat orang," ujar Yusri.

Atas kejadian itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyampaikan duka mendalam atas tewasnya Praka Martinus.

"Bela sungkawa saya yang mendalam atas kejadian ini," kata Irjen Fadil.

Ia juga meminta maaf kepada masyarakat dan seluruh keluarga korban penembakan.

"Sebagai Kapolda Metro Jaya, atasan tersangka, saya menyampaikan permohonan maaf yang setinggi-tingginya kepada masyarakat, kepada keluarga korban, dan kepada TNI AD," ucapnya.

Irjen Fadil memastikan pihaknya bakal menindak tegas aksi penembakan brutal yang dilakukan oleh Bripka CS.

"Kami akan menindak pelaku dengan tegas, akan melakukan penegakan hukum yang berkeadilan," kata Fadil.

"Kami akan mengambil langkah-langkah cepat agar tersangka bisa diproses secara pidana," sambungnya.

Selain itu, Fadil memastikan Bripka CS akan diproses secara kode etik alias dipecat dari institusi Polri.

"Tersangka juga kami akan proses secara kode etik sampai dengan hukuman dinyatakan tidak layak menjadi anggota Polri," tegas mantan Kapolda Jawa Timur itu.

Sementara itu, Panglima Kodam (Pangdam) Jaya Mayjen Dudung Abdurachman menyampaikan pesan seusai insiden penembakan ini.

Melalui Kepala Penerangan Kodam Jaya Letkol Inf Herwin, Pangdam Jaya memerintahkan Pomdam Jaya untuk mengawal kasus ini.

"Pangdam Jaya sudah memerintahkan Pomdam Jaya untuk mengawal pemeriksaan, penyelidikan oleh Polda agar permasalahan ini diselesaikan sesuai hukum berkeadilan," kata Herwin di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis siang.

Selain itu, Herwin mengungkapkan, Mayjen Dudung juga meminta jajarannya tidak terprovokasi atas insiden penembakan tersebut.

"Menyelesaikan masalah dengan hukum, agar tidak ada isu yang merusak stabilitas di ibu kota. Pesan bapak Pangdam Jaya, ke depan akan lebih ketat patroli antara Garnisun dan Polda Metro Jaya untuk meminimalisir hal-hal yang terjadi seperti ini yang dapat merusak stabilitas masyarakat," ujar dia.

Baca juga: Pemilik Ruko Syok, Tempatnya Jadi Tempat Penyimpanan Bahan Baku Peledak Milik Terduga Teroris

Baca juga: Rekonstruksi Penembakan di Kafe RM: Bicara Kasar saat Diminta Bayar, Bripka CS Caci Maki Pelayan

Baca juga: Rekonstruksi Penembakan di Kafe RM: Ada 51 Adegan, Bripka CS Pakai Baju Tahanan 

Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya telah menangkap dan menetapkan Bripka CS sebagai tersangka.

Penyidik juga sudah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan dua alat bukti.

Tersangka dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved