Bom di Makassar
Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Sering Berselisih dengan Ibunya, Larang Lakukan Ritual Adat Ini
Pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, yakni Lukman dikabarkan sering berselisih dengan ibu kandungnya sendiri.
Bahkan, ia tambah keras dan sering kali menegur keras ibunya, jika melakukan ritual adat, seperti barasanji.
Baca juga: BERLANGSUNG Link Live Streaming Persita Tangerang Vs Persib Bandung Piala Menpora 2021 Malam Ini
"Dia selalu tegur orang tuanya kalau barazanji, katanya bid'ah, tidak boleh. Bahkan Lukman ini tidak mau makan ayam atau sapi kalau bukan dia sendiri yang potong," tuturnya.
Lanjutnya, perselisihan Lukman dan ibunya berakhir, saat Lukman dan istrinya memilih meninggalkan rumah.
"Sudah pindah di lorong sebelah, yang tadi digrebek itu, bahkan didapat ada 5 peluru," terang Hamka.
Ia mengaku, saat berita pemboman gereja tidak ada warga yang menyangka jika dia adalah Lukman.
"Tidak ada yang menyangka, kami kira cuma ikut pengajian-pengajian saja, ternyata pas ada berita bilang kalau dia warga sini, inisial L, disitu kami langsung tahu kalau itu Lukman sama istrinya," katanya.
Atas kejadian ini, pihak RT dan RW pun telah mengimbau kepada masyarakat sekitar, untuk menjaga pergaulan anaknya dengan ketat.
"Kami sudah minta warga untuk terus mengawasi pergaulan anaknya, jangan sampai terjadi hal yang sama," ujarnya.
Ia mengaku, warga sekitar tidak ada yang membenci keluarga Lukman atas kejadian ini, bahkan ia merasa iba dengan ibu dan adik Lukman.
"Kasihan ibunya, jualan di warung, cuma dibantu sama adik perempuan Lukman, pas anaknya sudah kuliah, malah berhenti, dan masuk aliran sesat. Semoga ini yang terakhir," katanya.
"Bahkan kalau dia mau dikuburkan di pemakaman sekitar, warga di sini tidak ada yang keberatan," tutupnya.
Poin Jumpa pers Kapolri
1. Surat Wasiat Mati Syahid
Sebelum melancarkan aksi bom bunuh diri di Makassar, Lukman (26) sempat meninggalkan surat wasiat ke ibunya.
Hal itu diungkapkan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, saat konferensi pers bom di Makassar, Mapolda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar (29/3/2021) sore.