Kilang Minyak Balongan Terbakar
Malam Panjang Warga Balongan di Tengah Malam: Sesak Nafas, Demonstrasi hingga Rasakan Ledakan Hebat
Dalam periode tersebut, warga Balongan harus merasakan sesak nafas, demonstrasi hingga rasakan ledakan hebat dari kebakaran kilang milang Pertamina.
Unjuk rasa dilakukan guna meminta penjelasan dari PT. Pertamina terkait bau gas yang sangat tajam.

Warga menduga gas yang menyelimuti desa mereka disebabkan aktivitas pembuangan limbah gas, minyak, solar, dan avtur oleh PT. Pertamina.
"Ada dugaan Pertamina sengaja membuka gas dan minyak. Biasanya mereka membuang gas dan minyak sisa di musim hujan, biasanya," ujar Sujana.
"Kita lalu demo menuntut kompensasi dan penjelasan. Kenapa sampai parah begini. Sampai orang tidur sampai masih (bisa mencium) bau (gas)," sambung Sujana.
Demo yang dilakukan warga Desa Sukaurip berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam, sejak sekira pukul 23.00 WIB - 00.30 WIB Senin dini hari.
Kata Sujana, sekuriti yang menjaga Kilang Balongan malam itu bahkan sampai kabur melihat warga yang tersulut amarah.
Alhasil kawasan Kilang Balongan dijaga oleh sejumlah aparat gabungan TNI-Polri.
"Sekitar jam setengah satu (01.30 WIB) warga berhenti demo. Ada orang Pertamina yang datang," ujar Sujana.
Tidak berselang lama, tepatnya pada pukul 00.45 WIB, Kilang Balongan mengalami ledakan.
Ledakan yang terjadi tiba-tiba itu membuat warga berhamburan karena panik.
"Panik. Orang tentara sama polisi sampai masuk lubang galian, mengamankan diri. Tentara polisi saja panik, apalagi rakyat," tutur Sujana.
Ledakan Kilang Balongan menghasilkan getaran yang sangat kencang.
Diperkirakan, getaran itu dirasakan sampai radius lebih dari 2 kilometer (km).
Sujana menuturkan, suara ledakan kilang minyak Pertamina itu bahkan terdengar sampai Subang dan Cirebon.
"Getarannya kencang sekali, teman saya di daerah Subang sampai Cirebon mendengar suara ledakannya," kata Sujana.