Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Black Box CVR Sriwijaya Air Baru Ditemukan, Pembacaan Data Memakan Waktu Maksimal Sepekan

black box CVR) Sriwijaya Air SJ-182 yang baru ditemukan dari perairan Kepulauan Seribu, Selasa (30/3/2021), pembacaan data CV

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Black box CVR Sriwijaya Air SJ-182 yang dipamerkan di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (31/3/2021). 

Menggunakan kapal tersebut, pencarian berlanjut dengan target waktu lima hari hingga Selasa (30/3/2021) kemarin.

Pada area 90 x 90 meter di perairan Kepulauan Seribu, kapal tersebut akhirnya bisa mendapatkan CVR Sriwijaya SJ-182 sekitar pukul 20.00 WIB kemarin malam.

"Kita melakukan pencarian dengan menyedot lumpur, kerjanya seperti vacuum cleaner, kita menyedot sampai kedalaman 1 meter di area 90 x 90 meter," kata Soerjanto.

"Alhamdulillah, tadi malam yang merupakan malam terakhir di dalam pencarian lanjutan ini bisa kita temukan CVR ini," tuturnya.

Usai ditemukan, black box CVR langsung dibawa ke Dermaga JICT II untuk selanjutnya diserahkan ke KNKT.

Secara simbolis, Menhub Budi menyerahkan black box CVR kepada Soerjanto Tjahjono.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB.

Pesawat jatuh di kawasan Kepulauan Seribu, antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, tepatnya pada koordinat 05°57’47.81’’ S – 106°34’10.76’’ E.

Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, dan 6 awak sebagai penumpang.

Baca juga: Agung Saga Gunakan Narkoba di Apartemen Kalibata, Ada 0,28 Gram Sabu di Kotak Pengharum Ruangan

Adapun operasi SAR kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 resmi ditutup pada Kamis (21/1/2021) atau setelah 13 hari berjalan.

Sampai hari terakhir operasi SAR, total temuan yang sudah didapatkan tim SAR selama 13 hari meliputi 325 kantong berisi bagian tubuh korban, 68 kantong serpihan kecil pesawat, dan 55 potongan besar pesawat.

Selain itu, temuan penting lainnya ialah black box perekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR) yang sudah didapatkan penyelam pada Selasa (12/1/2021) lalu.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved