Niat Lihat Uang Rp 1,2 Miliar, Anak Lemas Lihat Tabungan Ibu Haji Raib, Sosok Pelakunya Tak Disangka
Niat mau lihat uang tabungan ibu haji yang senilai Rp 1,2 Miliar, sang anak lemas saat mengecek bahwa saldo hanya tersisa Rp 9 juta lebih.
Kemudian Hasimah, yang juga dilakukan penarikan atau pendebetan oleh pelaku tanpa sepengetahuan nasabah.
Akibatnya, para nasabah mengalami kerugian sejumlah Rp 1.390.348.076.
Dengan rincian, Rosmaniar sebanyak Rp 1.215.303.076, kemudian Hothasari Nasution Rp 133.050.000, dan Hasimah sebanyak Rp 41.995.000.
"Penyidik telah melakukan penangkapan dan penahanan terhadap 2 orang tersangka, yakni NH, 37 tahun, mantan teller bank kemudian AS, 42 tahun, mantan head teller atau Pemimpin Seksi Pelayanan," ujarnya.

Selain itu, dikatakan Sunarto, penyidik juga telah mengamankan sejumlah barang bukti.
Di antaranya 135 lembar slip transaksi asli nasabah atas nama Hj Rosmaniar periode tanggal 19 Januari 2012 sampai dengan tanggal 18 Februari 2015.
Kemudian 84 lembar slip transaksi asli nasabah atas nama Hothasari Nasution, periode tanggal 23 Desember 2010 sampai tanggal 2 September 2013.
Selanjutnya, 9 lembar slip transaksi asli nasabah atas nama Hasimah periode tanggal 14 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 23 Januari 2015.
Tindakan Bank Riau Kepri ke Pelaku
Bank Riau Kepri telah mengambil tindakan tegas terhadap dua oknum yang melakukan pembobolan rekening nasabah.
Bank Riau Kepri tidak memperpanjang kontrak dan memberhentikan oknum teller bersangkutan.
Sementara itu oknum Pinsi Pelnas mengambil langkah resign dari Bank Riau Kepri.
Dan dua orang oknum mantan pegawai tersebut harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum.
Demikian dikatakan Pinbag Komunikasi Korporasi Bank Riau Kepri, Dwi Harsadi Putra.
Hal itu sebagai tindak lanjut pemberitaan yang berkembang saat ini terkait oknum mantan pegawai yang melakukan tindakan fraud dengan membobol rekening nasabah.