Pascaserangan Teroris di Mabes Polri, Wakapolres Tangsel Imbau Masyarakat Tetap Tenang 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir

TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Setelah serangan teror di Mabes Polri, aparat kepolisian meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik.

Imbauan tersebut juga disampaikan Wakapolres Tangerang Selatan (Tangsel), Kompol Stephanus Luckyto kepada warga yang berada di wilayah hukum Polres Tangsel.

Luckyto memastikan aparat kepolisian siaga dan meningkatkan kewaspadaan.

"Jadi yang dapat kami sampaikan kepada masyarakat bahwa masyarakat tidak perlu panik, masyarakat tetap tenang, bahwa kami aparat keamanan selalu siap siaga, meningkatkan kewaspadaan di dalam mengantisipasi segala bentuk ancaman gangguan yang merusak atau mengganggu stabilitas kamtibmas," ujar Luckyto di Mapolres Tangsel, Jalan Raya Promoter, Serpong, Rabu (31/3/2021).

Aparat kepolisian tetap menjalankan patroli dan pengamanan di wilayah.

Antar anggota kepolisian pun saling menjaga dengan menerapkan body system atau saling melindungi.

"Upaya-upaya kegiatan kepolisian masih terus kita laksanakan di tengah-tengah masyarakat seperti pengaturan, penjagaan patroli, tentu saja kita tingkatkan dengan body system, satu melindungi yang lain," ujarnya.

Baca juga: Beredar Surat Wasiat Terduga Teroris Penyerang Mabes Polri, Singgung Nama Ahok

Baca juga: Wanita Tunarungu Korban Pemerkosaan di Bekasi Dapat Pendampingan Psikologis

Baca juga: Wanita Inisial ZA Pelaku Teror di Mabes Polri Berideologi ISIS

Luckyto yakin pihaknya mampu menciptakan situasi yang kondusif untuk warga di wilayah hukum Tangsel.

"Yang pasti kami berharap masyarakat tidak perlu khawatir dan takut bahwa situasi ini dapat kita ciptakan rasa aman dan kondusif di masyarakat," pungkas Luckyto.

Seperti diketahui, pada pukul 16.30 WIB, Rabu (31/3/2021) terjadi aksi teror di Mabes Polri.

Seorang wanita yang belakangan diketahui berinisial ZA (25) masuk ke dalam Mabes Polri dan menyerang sejumlah anggota kepolisian menggunakan senjata mirip pistol.

Namun aparat bergegas dan menembaknya hingga tewas.