Teroris Serang Mabes Polri

Kata Tetangga, Keluarga Terduga Teroris ZA Sempat Ingin Buat Laporan ke Polisi Karena Hal Ini

Hal ini diketahui lantaran satu diantara warga, Tiuria Gultom sempat berbincang dengan ayah ZA, M Ali.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina
Tiuria, tetangga ZA saat diwawancara di Jalan Lapangan Tembak, Gang Taqwa RT 03 RW 010, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, CIRACAS - ZA (25) tak kunjung kembali, pihak keluarga sempat ingin buat laporan ke polisi.

Zakiah Aini alias ZA merupakan teroris yang menyerang Mabes Polri pada Rabu (31/3) sekira pukul 16.30 WIB.

ZA datang ke Mabes Polri dengan membawa senjata api dan sempat melepaskan tembakan di area parkir Mabes Polri.

ZA datang mengenakan pakaian panjang berwarna hitam dan menggunakan penutup kepala berwarna biru.

Setelah terjadi baku tembak, terduga teroris itu berhasil dilumpuhkan oleh polisi.

Baca juga: Firasat dr Hastry Nyaris Jadi Korban Tsunami Pangandaran: Suasananya Enggak Enak

Selain itu, Mabes Polri turut mengungkap jika ZA ternyata lone wolf dan berideologi ISIS.

Kendati begitu, sebelum ZA menyerang Mabes Polri, rupanya ia sempat izin ke orang tuanya untuk keluar rumah.

Tiuria Gultom sempat berbincang dengan ayah ZA, M Ali.
Tiuria Gultom sempat berbincang dengan ayah ZA, M Ali. (TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina)

"Ma, Zakiah keluar sebentar," ucap Zakiah kala itu.

Hal ini diketahui lantaran satu diantara warga, Tiuria Gultom sempat berbincang dengan ayah ZA, M Ali.

Baca juga: Sikap Penyerang Mabes Polri Selama Kuliah Dikenang Teman, Di-DO Kampus hingga Jadi Teroris Lone Wolf

Baca juga: Mengapa Teroris Bisa Masuk ke Mabes Polri? Polisi Duga Pelaku Sembunyikan Senjata Api di Tempat Ini

Baca juga: Niatnya Oknum Polwan Demi Ngamar dengan Senior: Booking Hotel Pakai Nama Palsu, Palsukan Plat Nomor

Sambil memegang sajadah, M Ali terlihat berbincang serius dengan Tiuria.

"Tadi cerita soal Zakiah aja. Kata bapaknya, Zakiah sempat pamit ke ibunya dan bilang seperi itu," katanya di Jalan Lapangan Tembak, Gang Taqwa RT 03 RW 010, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.

M Ali mengatakan kondisi anaknya yang sakit-sakitan, membuatnya kian khawatir. Apalagi ZA sudah pamit dari pagi dan hingga siang belum kembali ke rumah.

Baca juga: Innalillahi wa innailaihi raijun Ucap Ali Ceritakan Putrinya ZA, Sang Kakak Azan di Makam

"Dia mau lapor itu kirain putrinya itu engga pulang. Ternyata pukul 09.00 WIB kemarin itu sempat ngasih tahu ke orang tuanya pergi sebentar. Nah itu pamitnya sama orang tuanya," ucap Tiuria.

Upaya demi upaya terus dilakukan oleh pihak keluarga, termasuk menghubungi nomor telepon ZA.

Keluarga terduga teroris Mabes Polri saat menjawab pertanyaan dari petugas Administrasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (31/3/2021).
Keluarga terduga teroris Mabes Polri saat menjawab pertanyaan dari petugas Administrasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (31/3/2021). (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Sayangnya, lantaran nomor telepon ZA yang kerap berganti membuat usaha sia-sia.

"Engga jadi lapor, itu kalau dia engga pulang setelah 24 jam baru dia lapor polisi. Kan pamit ke ibunya. Ternyata sorenya dia sudah dapat kabar gitu," paparnya.

Hingga kepergian anak bungsunya, M Ali bercerita masih tak percaya bila kejadian tersebut diperbuatnya seorang diri.

M Ali menduga ada orang lain yang terlibat di balik penyerangan anaknya ke Mabes Polri.

"Iya memang benar. Kami sebagai warga sekitar pun tidak percaya."

"Katanya ada orang yang menuntun dia ada yang bawa dia, bapaknya bilang gitu. Karena anak seperti itu masih labillah ketika diajak, ya dia mau," ungkapnya.

Sementara untuk keterlibatan anaknya sebagai anggota Perbakin sudah ditepiskan oleh M Ali.

"Menembak? Engga tahu bapaknya, kegiatan di luar itu sama sekali bapaknya tidak tahu, orangtua, keluarganya tidak tahu,"

Baca juga: Penjagaan di Gereja Katedral Jakarta Diperketat, Mobil Rantis hingga Aparat Bersenjata Disiagakan

Sehingga bukti keterlibatan ZA yang tergabung dalam klub menembak bernama Basis Shooting Klub, dijelaskan M Ali didapatkan dari media sosial anaknya.

"Tidak, itu semua didapat dari Instagram. Dapat mereka itu semua kalau beliau itu sudah begitu," jelasnya.

Wanita terduga teroris penyerang Mabes Polri yang tewas setelah dilumpuhkan pada Rabu (31/3/2021). Menurut saksi mata ada dua terduga teroris berkelamin wanita dan laki-laki.
Wanita terduga teroris penyerang Mabes Polri yang tewas setelah dilumpuhkan pada Rabu (31/3/2021). Menurut saksi mata ada dua terduga teroris berkelamin wanita dan laki-laki. (Istimewa/TribunJakarta.com)

Sosok yang tertutup dan kerap ubah nomor telepon

Meski sudah puluhan tahun tinggal di lokasi tersebut, ZA diakui para tetangga sebagai pribadi yang tertutup dan jarang bergaul.

Jangankan bergaul, para tetangga dan Ketua RT 03, Kasdi mengatakan ZA hanya keluar rumah sesekali saja.

"Kita tetangga juga tidak pernah melihat dia main-main keluar rumah, dengan tetangga. Udah mengucilkan diri aja di dalam rumah. Paling di depan teras aja atau ngepel aja," jelas Kasdi.

Namun, ketika keluar rumah, ZA menyapa para tetangganya untuk sekedar basa-basi.

"Kalau ketemu berpapasan dia menyapa," lanjutnya.

Sayangnya ketika kejadian penyerangan terjadi, pihak keluarga ZA justru kesulitan menghubunginya.

Kepada Kasdi, keluarga ZA menuturkan jika ZA kerap berganti nomor telepon.

Baca juga: Teroris ZA Lolos Bawa Pistol di Pos Pemeriksaan, Mabes Polri Kebobolan: Kenyataannya Memang Lolos

Baca juga: Berhasil Sukses Move On dari Abash, Lucinta Luna Pamerkan Kekasih Barunya, Bule?

Baca juga: Penjelasan Mabes Polri Soal Lolosnya Teroris ZA dari Pemeriksaan, Bawa Senjata Lakukan Penembakan

"Zakiah sering di kamar. Tapi pas kejadian kemarin, keluarganya sempat cari Zakiah. Tapi nomor HP pelaku ini gonta ganti dan tiap kali ngelacak nomor pelaku enggak pernah ketemu," jelasnya.

Selanjutnya, ketika ada pihak kepolisian datang, pihak keluarga baru mengetahui bila ZA merupakan teroris yang melakukan penyerangan di Mabes Polri.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved