Firasat dr Hastry Nyaris Jadi Korban Tsunami Pangandaran: Suasananya Enggak Enak
Ahli Forensik dr. Sumy Hastry Purwanti nyaris menjadi korban tsunami Pangandaran. Namun ia memiliki firasat.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ahli Forensik dr. Sumy Hastry Purwanti nyaris menjadi korban tsunami Pangandaran.
Saat itu, wanita yang akrab disapa dr Hastry itu sedang bertugas melakukan otopsi di Kabupaten Cilacap.
"Wilayahnya itu 15 menit itu Pantai Pangandaran, saya bongkar kubur di situ. Saya bekerja baik dengan tim," kata dr Hastry dalam akun Youtube Denny Darko, Kamis (1/4/2021).
dr Hastry mengungkapkan firasatnya sehingga ia tak menjadi korban tsunami Pangandaran.
Saat itu, dr Hastry dan tim piknik ke pantai Pangandaran setelah selesai bertugas.
Namun, banyak keanehan saat dr Hastry dan tim berada di Pantai Pangandaran.
Mulai dari foto di kamera digital yang tidak bisa dilihat.
Mereka akhirnya memutuskan hanya duduk dan minum kelapa muda.
"Suasananya enggak enak. Saya merasakan enggak enak. Alamnya indah tapi seperti tidak indah, mencekam," kata dr Hastry.
Akhirnya dr Hastry dan tim memutuskan untuk pulang. Meskipun awalnya, mereka berencana menginap di sana.
"Ternyata besoknya tsunami, jadi itu firasat. Padahal ke pantai untuk trauma healing habis bongkar kubur," kata dr Hastry.
"Pulang sampai rumah, paginya kesana lagi evakuasi. Rasanya aduh Gusti Allah terus kasih umur panjang," imbuhnya.
Peristiwa itu pun membekas di bena dr Hastry. Kini selepas bekerja ia langsung pulang ke rumah.
"Enggak niat piknik. Sampai sekarang habis otopsi, pulang,: ujarnya.
